Sentimen
Positif (99%)
24 Jun 2023 : 15.38
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Tiongkok, Quanzhou

Tokoh Terkait

Mengenal Sosok Eka Tjipta, Konglomerat Pendiri Sinar Mas yang Sempat Hidup Susah

24 Jun 2023 : 15.38 Views 6

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

Mengenal Sosok Eka Tjipta, Konglomerat Pendiri Sinar Mas yang Sempat Hidup Susah

KNews.id – Eka Tjipta Widjaja adalah pengusaha dan konglomerat asal Indonesia. Beliau dikenal sebagai pendiri Sinar Mas, salah satu Group perusahaan paling bersar di RI.
Bahkan pada 2018 lalu, Eka Tjipta Widjaja sempat menduduki peringkat ke-2 sebagai orang terkaya di Indonesia versi majalah Globe Asia pada tahun 2018 dengan kekayaan mencapai US $13,9 miliar.

Melansir dari situs resmi Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja (Oei Ek Tjhong) merupakan seorang imigran asal Quanzhou, Tiongkok. Beliau terlahir dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang serba kekurangan. Karena ingin mengubah hidup keluarganya, Eka Tjipta Widjaja muda memutuskan ikut ayahnya merantau dari Tiongkok ke Makassar pada tahun 1938.

Saat itu, usia Eka masih sembilan tahun. Di usia sekecil itu, beliau ikut berlayar mengarungi lautan bebas menyusul ayahnya yang sudah lebih dulu di Makassar. Bersama sang ibu, Eka Tjipta Widjaja kecil berlayar selama tujuh hari tujuh malam.
“Lantaran miskin, kami hanya bisa tidur di tempat paling buruk di kapal, di bawah kelas dek. Ada uang lima dollar, tetapi tak bisa dibelanjakan, karena untuk ke Indonesia saja kami masih berutang 150 dollar pada rentenir,” kenang Eka Tjipta Widjaja.

Setibanya di Makassar, Eka bersama orang tuanya tinggal di sebuah rumah yang dindingnya terbuat dari bambu (gedhek), dan atapnya dari daun rumbia. Untuk bertahan hidup, sang ayah membangun usaha kecil-kecilan berupa toko sederhana. Eka membantu ayahnya berjualan.
Strategi berjualan Eka kecil cukup unik pada masanya, yaitu menjajakan barang dagangan dengan metode ‘jemput bola’ ke rumah-rumah konsumen. Eka tidak mau hanya ikut menjaga toko.

Eka Tjipta Widjaja muda berjualan berkeliling kota Makassar dengan mengendarai sepeda. Ia menjajakan permen, biskuit, serta aneka barang dagangan toko ayahnya dari pintu ke pintu. Ini adalah awal mula karir bisnis sang Founding Father Sinar Mas.
Keuletan, kerja keras, dan ketekunan Eka Tjipta Widjaja muda membuahkan hasil. Tabungan yang dikumpulkannya dari hasil berjualan dapat membantu merenovasi rumah orang tuanya. Hingga pada akhirnya Eka Tjipta Widjaja muda bisa membeli becak untuk membawa barang dagangannya.

Setelah sempat membuka toko kelontong grosir pada tahun 1949, Eka Tjipta Widjaja memulai bisnis besar seperti Kopra, Kelapa Sawit, dan Kertas.
Gagal menjalani bisnis kopra tak mematahkan semangat Eka Tjipta Widjaja dalam mengepakkan sayap bisnis. Di Surabaya, CV Sinar Mas diresmikan, dan disusul dengan pembangunan pabrik minyak goreng serta pabrik kertas dan bubur kertas.

Setelah sukses dengan bisnis kertas dan sawit, Sinar Mas mengembangkan bisnis di sektor layanan keuangan seperti asuransi dan perbankan.
Saat krisis ekonomi terjadi di tahun 1998, Sinar Mas mulai beroperasi secara komersial di bidang penyediaan energi, perdagangan besar, serta infrastruktur telekomunikasi.

Sinar Mas juga membentuk pilar baru, mulai dari industri telekomunikasi melalui Smartfren, industri pengembang dan real estate mencakup Sinar Mas Land, pilar kesehatan mencakup Eka Hospital, serta membentuk organisasi kemanusiaan seperti Yayasan Dharma Eka Tjipta, dan pendidikan seperti Sinar Mas World Academy.
Hingga 2020 kemarin, Sinar Mas yang dibangun oleh Eka Tjipta ini telah bergerak di 7 bidang usaha, yakni Pulp dan Kertas, Agribisnis dan Pangan, Layanan Keuangan, Pengembang dan Realestat, Telekomunikasi, Energi dan Infrastruktur, serta Layanan Kesehatan. (Zs/Dtk.F)

Sentimen: positif (99.9%)