PDAM Kudus menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi 40 pegawainya untuk peningkatan SDM agar dapat memberikan pelayanan prima bagi masyarakat yang menjadi pelanggannya. (Mc. Thoriq)

Krjogja.com - KUDUS - Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) terus dilakukan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Muria Kudus dalam upaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Untuk memenuhi kebutuhan SDM yang mumpuni, yakni mampu melaksanakan tugas dengan baik dan menguasai keahlian tinggi di bidangnya, PDAM Tirta Muria menggelar pendidikan dan latihan bagi 40 pegawainya di Balai Diklat Sonya Warih Desa Menawan Kecamatan Gebog Kudus.

Ketua Panitia Pelatihan Peningkatan SDM PDAM Kudus, Yan Laksmana ST mengatakan, diklat digelar selama satu pekan, mulai 19 Juni hingga 25 Juni 2023. Pihaknya menggandeng sejumlah pihak dalam peningkatan SDM tersebut. Antara lain, Kodim 0722/Kudus, DPD Perpamsi Jateng dan Akatirta Magelang. Beberapa narasumber yang mengisi pelatihan, berasal dari perwakilan Kodim 0722/ Kudus, Direktur Utama PDAM Tirta Lawu Kranganyar Prihanto SE, dan Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Ampera Kabupaten Boyolali Sunarno Ghibon.

"Kami juga mengundang Kuriake Kharismawan SPsi MSi Psikolog (D), Dosen Fakultas Psikolog Unika Soegijapranata Semarang serta Awaluddin Setya Aji ST MEng IPM dari Akatirta Magelang," ujarnya, Rabu (21/6).

Direktur Utama PDAM Tirta Muria Kudus, Winarno menegaskan, pelatihan dilaksanakan untuk membekali, meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan tertentu bagi individu yang merupakan bagian dari organisasi perusahaan.

Sehingga dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dilakukan dengan efektif dan efisien sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan perkembangan ilmu dan teknologi. Adapun tujuan pelaksanaan pelatihan ini antara lain, meningkatan pengetahuan mengenai Sistem Manajemen SDM terpadu.

Kemudian meningkatan pengetahuan mengenai kepemimpinan, serta tak kalah penting meningkatan pengetahuan mengenai wawasan kebangsaan, nasionalisme, menangkal radikalisme, bela negara dan bahaya narkoba. "Progres kita adalah untuk meningkatkan pelayanan secara prima kepada masyarakat Kudus. Jadi untuk segala lapisan harus bisa mem-back up segala permasalahan yang timbul di proses pelayanan air minum di Kudus ini, dan mereka harus harus memiliki pengetahuan dan wawasan yaqng luas," ungkapnya.

Menurutnya, diklat tidak hanya diberikan kepada para pegawai tetap di PDAM Tirta Muria saja, namun para pegawai kontrak juga dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Tujuannya, untuk mempersiapkan regenerasi yang siap sejak sekarang.

"Ini tujuannya kan juga untuk mengkader para karyawan agar pelayananannya bisa terus optimal. Sehingga, yang ikut dalam diklat ini mencakup pegawai dari seluruh bidang, baik pegawai tetap maupun kontrak," paparnya.

Pada prosesnya, para pegawai yang ikut diklat nanti akan menginap selama 7 hari di Balai Diklat Sonya Warih, dan mendapatkan materi pembekalan dari masing-masing narasumber.

"Diklat semacam ini Insya Allah akan berlanjut, semoga setelah diklat ini selesai ada peningkatan dalam hal pelayanan yang prima bagi masyarakat," katanya.

Sementara, Dandim 0722/Kudus, Letkol Inf Andreas Yudhi Wibowo menerangkan, dalam kerja sama ini pihaknya akan memberikan materi serta orientasi tentang kedisplinan serta wawasan kebangsaan.

Lalu tentang tata cara upacara sipil dan praktik pelatihan baris berbaris yang berguna untuk melatih kekompakan dan ketelitian. "Selain itu pembekalan terkait dengan bahaya radikalisme dan narkoba. Hal itu urgen, sehingga pegawai tidak hanya mampu melaksanakan pekerjaannya, tetapi juga mampu menjaga dirinya sendiri," tandasnya. (Trq)