Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Palu
Kasus: HAM, korupsi
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Mahfud MD Sindir Denny Indrayana: Dia kan Biasanya Punya Sumber Kredibel, Saya Nggak Punya
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD merespons isu Anies Baswedan yang diklaim akan segera ditersangkakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kabar itu muncul dari pernyataan Pakar Hukum Tata Negara, Denny Indrayana.
Mahfud mengaku tidak tahu menahu terkait perkembangan kasus dugaan korupsi Formula E yang menyeret nama Bacapres NasDem Anies Baswedan, apalagi soal status tersangka yang akan segera ditetapkan atasnya.
Dimintai keterangan usai mengisi Kuliah Umum bertemakan "Peran Undang-Undang Perampasan Aset untuk Mewujudkan Indonesia Bebas Korupsi" di Universitas Pasundan, Bandung, ia mengatakan kabar itu belum sampai padanya. "Saya tidak tahu," ujar dia.
Mahfud lantas menyentil eks Wakil Menteri Hukum dan HAM sebagai pihak pertama yang menaikkan kabar tersebut. Menurutnya, Denny punya sumber yang 'kredibel' yang tidak dia miliki.
Baca Juga: Mahfud MD Soal Pesantren Al Zaytun: Saya Belum Tahu Apa Ketidaksesuaiannya
"Dia kan biasanya punya sumber yang katanya kredibel. Mungkin. Saya enggak punya sumber untuk menanggapi itu," kata Mahfud, dikutip Pikiran-Rakyat.com, Kamis, 22 Juni 2023.
Sumber kredibel yang disebut Mahfud merujuk pada pernyataan kontroversial lainnya dari Denny Indrayana. Sebelumnya dia menghebohkan publik dan pemerintahan dengan bocornya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perkara sistem pemilu yang akan digelar secara tertutup alias coblos partai.
Dia bersikeras menyebutkan dirinya mendapat informasi tersebut dari sumber A1. Kabar kemudian terbukti keliru, sebab nyatanya MK baru saja memutuskan sistem pemilu beberapa pekan setelahnya, dan sistem pemilu yang diketok palu adalah proporsional terbuka.
Baca Juga: Luhut Pandjaitan Jajal Kereta Cepat Jakarta Bandung: Semuanya Layak, Kata Siapa Proyek Gagal?
Melalui cuitannya, Guru Besar Hukum Tata Negara Denny Indrayana menyebut, Anies Baswedan akan segera ditetapkan menjadi tersangka korupsi. Denny mengklaim Presiden Joko Widodo atau Jokowi ada di baliknya. Presiden dikatakan Denny ingin menjegal Anies Baswedan supaya tak bisa maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Menurut Denny, kabar Anies Baswedan segera jadi tersangka korupsi itu sudah beredar di banyak kesempatan. "Bukan hanya saya, banyak yang sudah menyatakannya," katanya, Rabu 21 Juni 2023.
Dia menuturkan, ada beberapa nama yang telah menyampaikan hal tersebut, yakni Feri Amsari dan Zainal Arifin Mochtar.
Baca Juga: Ucapan Reza Rahadian Soal Film Pasutri Gaje Bukan dari Webtoon Jadi Polemik, Netizen: Jujur, Kecewa
"Dalam beberapa podcast sudah menyatakan. Pentersangkaan adalah salah satu skenario pamungkas Istana untuk menjegal Anies Baswedan menjadi kontestan dalam Pilpres 2024," ucapnya.
Dalam cuitan di Twitternya itu, Denny mengungkapkan, ada seorang anggota DPR yang menyampaikan bahwa Anies Baswedan akan segera ditersangkakan. Semua komisioner, kata dia telah menyepakati keputusan itu.
Selain itu, dia pun menyinggung masa jabatan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diperpanjang MK satu tahun. "Untuk menyelesaikan tugas memukul lawan-lawan oposisi, dan merangkul kawan-koalisi, sesuai pesanan kuasa status quo," ujar Denny. ***
Sentimen: negatif (99.9%)