Hary Tanoe Mundur, MNC Digital (MSIN) Tunjuk Dirut Baru
Keuangan News Jenis Media: Nasional
KNews.id – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) telah menetapkan pengganti Hary Tanoesoedibjo yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Utama.
Hasil RUPST juga sepakat untuk mengangkat Liliana Tanaja Tanoesoedibjo yang merupakan istri Hary Tanoe sebagai Komisaris Utama MSIN. Masuknya Liliana Tanoe menambah jajaran Komisaris yang kini terdiri Dini Aryanti Putri selaku Komisaris, dan Andry Wisnu Triyudanto selaku Komisaris Independen.
Sementara dari jajaran Direksi, posisi Hary Tanoe kini digantikan oleh Noersing yang ditunjuk sebagai Direktur Utama MSIN. Selain itu, Kanti Mirdiati Imansyah ditunjuk sebagai Wakil Direktur Utama.
Berikut adalah susunan Komisaris dan Direksi MSIN Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Liliana Tanaja Tanoesoedibjo.
Komisaris: Dini Aryanti Putri
Komisaris Independen: Andry Wisnu Triyudanto
Dewan Direksi
Direktur Utama: Noersing Wakil
Direktur Utama: Kanti Mirdiati Imansyah
Direktur: Valencia H. Tanoesoedibjo
Direktur: Ella Kartika
Direktur: Lina Priscilla Tanaya
Direktur: Titan Hermawan
Direktur: Dewi Tembaga
Direktur: Tantan Sumartana
Sebagai informasi, Hary Tanoe tersebut sebelumnya mengirimkan surat pengunduran diri sebagai direktur utama pada 26 Januari 2023. Head of Investor Relation MSIN Luthan Fadel Putra sebelumnya mengatakan pengunduran Hary Tanoe disebut merupakan kewajiban MSIN guna memenuhi ketentuan Pasal 6 Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
Dalam beleid tersebut tertuang aturan yang menerapkan adanya pembatasan bagi direksi perusahaan publik untuk menjabat sebanyak-banyaknya pada dua perusahaan publik. Adapun Hary Tanoe disebut masih aktif melakukan supervisi MSIN sebagai pemegang saham pengendali atau controlling shareholder. Dengan demikian Hary Tanoe masih turut berperan dalam MSIN meski secara legal sudah tidak menjadi Direktur Utama.
Direktur MSIN Valencia Tanoesoedibjo mengatakan RUPST juga menetapkan seluruh laba bersih MSIN akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan. Selain itu, laba akan digunakan sebagai alokasi pengeluaran untuk mendorong upaya pertumbuhan di informasi dan teknologi, serta pengembangan Artificial Intelligence (AI). “Kami menginvestasikan kembali penghasilan kami untuk memantapkan visi kami sebagai group media digital dan hiburan terbaik dan terbesar di Indonesia dengan banyak inisiatif menarik yang akan mencakup pengembangan bisnis Informasi dan Teknologi kami serta Artificial Inteligence (AI),” ujar Valencia dalam keterangan tertulis, Selasa (20/6/2023).
Upaya pengembangan tersebut dilakukan untuk memperkuat posisi MSIN sebagai grup digital media dan hiburan yang terintegrasi dengan berbagai vertikal bisnis. Diantaranya adalah aplikasi super, portal online, manajemen bakat hingga game. MSIN juga melakukan penerbitan saham yang telah didistribusikan kepada PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) senilai Rp2,58 triliun, dan PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV) sebesar Rp800 miliar. Hal ini dilakukan sehubungan dengan transaksi RCTI+, Portal, dan Vision+ ke dalam tubuh MSIN. Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2022, MSIN mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,51 triliun. Pendapatan tersebut naik 14,13 persen dari Rp3,08 triliun.
Beban langsung MSIN tercatat meningkat 14,59 persen menjadi Rp2,5 triliun hingga akhir 2022. Angka tersebut naik dari Rp2,18 triliun pada akhir 2021. Meski demikian, MSIN masih mencatatkan penurunan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 14,75 persen dari Rp398,56 miliar menjadi Rp339,77 miliar sepanjang 2022. (Zs/BC)
Sentimen: netral (66.7%)