MADINAH, AYOBANDUNG.COM - Sebanyak 10 orang jemaah haji diputuskan untuk dibadalkhajikan.

Pasalnya, kondisi kesepuluh jemaah haji ini tidak memungkinkan untuk mengikuti puncak haji dan saat ini masih dirwat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), Madinah.

Kesepuluh jemaah haji tersebut dirawatbdi tiga rumah sakit yang berbeda, yakni RS King Fahd, RS King Salman bin Abdul Azis, dan RS Al Madinah.

Baca Juga: Libur Hari Raya Idul Adha 2023 Diprediksi Bakal Ditambah, Menpan RB Isyaratkan Jadi 3 Hari Libur!

"Karena masih dirawat, maka kesepuluh jemaah haji ini kemungkinan akan dibadalkhajikan," ujar Kasi Kesehatan Daker Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Aran Saudi, dr. Thafsin Al Farizi.

Menurutnya, jemaah haji yang tidak bisa didorong ke Makkah ini mayoritas jemaah haji lansia.

Mereka mengidap penyakit jantung, paru-paru, diabetes, hingga stroke.

"Kita sudah berkomunikasi dengan bimbingan ibadah di Madinah. Jemaah-jemaah yang akan dibadalhajikan nanti disampaikan ke pihak keluarga, agar nanti ditunjuk siapa yang akan ditugaskan untuk membadalhajikan," katanya.

Baca Juga: BPNT JUNI 2023 Belum Cair? Intip 3 Penyebab Uang Belum Masuk Rekening BRI, BNI, Bank Mandiri di Sini!

Dijelaskan, sejak kedatangan jemaah Indonesia di Madinah 24 Mei 2023 hingga 17 Juni 2023, sebanyak 410 pasien dilakukan rawat inap.

Sedangkan yang dirawat RSAS pada periode yang sama mencapai 128 orang

"Tersisa lima dievakuasi besok ke Makkah, dan 10 jemaah masih butuh perawatan di RSAS sehingga dibadalhajikan," terangnya.***