Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: covid-19, HAM, korupsi
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Arifin
Feri Amsari
Anies Baswedan Disebut Segera Jadi Tersangka Korupsi, Denny Indrayana: Berharap Jokowi Berhenti Cawe-Cawe
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT – Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana menyebut Anies Baswedan akan ditetapkan sebagai tersangka korupsi. Kabar itu didapatkannya dari anggota DPR. Ia pun mengaitkan status tersangka tersebut dengan skenario jegal.
“Kabar itu sudah menjadi informasi yang beredar di banyak kesempatan. Bukan hanya saya, banyak yang sudah menyatakannya. Feri Amsari, Zainal Arifin Mochtar, misalnya, dalam beberapa podcast sudah menyatakan, pentersangkaan adalah salah satu skenario pamungkas Istana untuk menjegal Anies Baswedan menjadi kontestan dalam Pilpres 2024,” katanya, dalam keterangan tertulis, Rabu, 21 Juni 2023.
“Setelah KPK 19 kali ekspose, ini pemecah rekor, seorang DPR menyampaikan, Anies segera ditersangkakan. Semua komisioner sudah sepakat,” ujarnya melanjutkan.
Denny Indrayana menuding bahwa Presiden Jokowi juga ikut andil dalam hal tersebut. Ia menduga jika Jokowi ikut campur, maka ada sesuatu di baliknya.
Baca Juga: Status Pandemi Covid-19 Dicabut per Hari Ini Rabu 21 Juni 2023, Indonesia Masuki Masa Endemi
“Saya berharap, Presiden Jokowi menghentikan cawe-cawenya, termasuk mentersangkakan dan menjegal Anies. Kalau masih diterus-teruskan, menjadi pertanyaan apa maksud dan tujuannya?” ucapnya.
“Salah satu hipotesis yang tidak terhindar terlintas di kepala saya adalah Presiden Jokowi justru mengundang ketidakpastian dan kegaduhan, yang ujungnya menunda pemilu, dan memperpanjang masa jabatannya sendiri. Semoga hipotesis saya keliru,” tuturnya melanjutkan.
Dalam keterangan tertulisnya, Denny Indrayana mengaku tidak kaget dengan informasi terkait Anies Baswedan dan dugaan keterlibatan pemerintah, dalam hal ini khususnya Jokowi.
Baca Juga: Lady Nayoan Sedang Sakit Saat Tahu Dugaan Rendy Kjaernett Selingkuh dengan Syahnaz, Netizen: Gak Kebayang
“Jokowi menggunakan 9 strategi, 10 sempurna (soal langkah pemenangan),” katanya.
Berikut rinciannya, sebagaimana yang pernah dijelaskan Denny Indrayana dalam tulisan berjudul Bagaimana Jokowi Mendukung Ganjar, Mencadangkan Prabowo, dan Menolak Anies.
1. Pertama, di tahap awal, Presiden Jokowi dan lingkaran dalamnya mempertimbangkan opsi untuk menunda pemilu, sekaligus memperpanjang masa jabatan Presiden.
2. Kedua, masih di tahap awal, segaris dengan strategi penundaan pemilu, sempat muncul ide untuk mengubah konstitusi guna memungkinkan Presiden Jokowi menjabat lebih dari dua periode.
3. Ketiga, menguasai dan menggunakan KPK untuk merangkul kawan dan memukul lawan politik.
4. Keempat, menggunakan dan memanfaatkan kasus hukum sebagai ???????????????????????????????????? ???????????????????????????????????????? yang memaksa arah parpol dalam pembentukan koalisi pilpres.
Baca Juga: Ulang Tahun ke-100, Nenek Ini Ungkap Rahasia Panjang Umurnya
5. Kelima, jika ada petinggi parpol yang keluar dari strategi pemenangan, maka dia berisiko dicopot dari posisinya.
6. Keenam, menyiapkan komposisi hakim Mahkamah Konstitusi untuk antisipasi dan memenangkan sengketa hasil Pilpres 2024.
7. Ketujuh, adalah tidak cukup hanya mendukung pencapresan Ganjar Pranowo, Jokowi juga memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto.
8. Kedelapan, Jokowi adalah membuka opsi mentersangkakan Anies Baswedan di KPK. Ini sudah menjadi rahasia umum, terkait dugaan korupsi Formula E.
9. Kesembilan, adalah mengambil alih Partai Demokrat melalui langkah politik yang dilakukan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
10. Kesepuluh, yang menyempurnakan adalah dengan berbohong kepada publik. Presiden Jokowi berulang kali mengatakan urusan capres adalah kerja para Ketum Parpol, bukan urusan Presiden. Belakangan, baru Beliau akui akan cawe-cawe dalam Pilpres 2024.***
Sentimen: negatif (100%)