Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Dukuh, Sragen
Kasus: covid-19, stunting
Bangun Gedung Serbaguna, Pemdes Pelemen Diprotes Warganya
Krjogja.com Jenis Media: News
Gedung serba guna Desa Peleman, Gemolong, Sragen, yang disoroti warga setempat. (Foto : Said Masykuri)
Krjogja.com - SRAGEN - Proyek pembangunan gedung serba guna Desa Peleman, Kecamatan Gemolong, Sragen, diprotes warga setempat, Selasa (20/06/2023). Warga mempermasalahkan proyek senilai Rp 900 juta tersebut terjadi praktik monopoli dalam pengadaan materialnya.
Warga juga memprotes besarnya anggaran yang digunakan untuk membangun gedung tersebut. Bahkan, akibat pembangunan gedung, Dana Desa (DD) hampir tersedot semua dan mengakibatkan minimnya pembangunan sektor lain di desa.
Sorotan warga Desa Peleman atas minimnya pembangunan infrastruktur lain sudah terjadi beberapa tahun terakhir. Bahkan, beberapa waktu lalu, warga setempat sampai harus saweran dari hasil panen untuk memperbaiki salah satu ruas jalan. Warga kesal karena kerusakan jalan di wilayahnya tidak kunjung diperbaiki dan akhirnya inisiatif memperbaiki sendiri.
"Awalnya warga memang mendukung pembangunan gedung serbaguna yang dimulai sebelum pandemi covid lalu. Tapi setalah pandemi, usulan warga untuk perbaikan jalan tidak segera direspon. Jangan-jangan uangnya sudah habis untuk membangun gedung. Padahal masih banyak infrastruktur jalan yang mendesak diperbaiki," ujar Fid, salah seorang tokoh Desa Peleman.
Diungkapkannya, proses pembangunan gedung serbaguna juga ada dugaan permainan yang melibatkan oknum perangkat terkait pengadaan material. Bahkan pelaksana pekerjaan juga diborong oleh salah satu oknum perangkat desa.
Kades Peleman, Rajimin saat dikonfirmasi menjelaskan, pembangunan gedung serbaguna memang dimulai sejak tahun 2018 yang dikerjakan secara bertahap. Pembangunan itu juga telah disetujui seluruh lembaga yang ada di Desa Peleman. "Tidak ada monopoli dalam pengadaan material. Bahkan material yang digunakan harus sesuai spek khusus. Sehingga tidak benar adanya sejumlah tudingan miring itu," tandasnya.
Rajimin menambahkan, meski saat ini pihaknya masih fokus menyelesaikan pekerjaan gedung serbaguna, namun pembangunan infrastruktur lain tetap berjalan. Seperti pembangunan talud jalan dan talud pertanian. Kemudian pengawasan stunting, PMT dan BLT Desa. Semua jalan dukuh di 24 RT juga sudah di cor beton. Salah satunya pengerasan jalan di RT 19 Dukuh Tunggul yang telah selesai dikerjakan. (Sam)
Sentimen: positif (88.8%)