Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mengungkapkan setiap calon legislatif (caleg) punya kesempatan yang sama untuk memenangkan pemilihan legislatif (pileg). Ia mengajak masyarakat untuk tidak menghalang-halangi orang luar daerah meraih sukses di daerah pemilihan (dapil) yang dituju.

"Saya asli Palopo tapi sukses menjadi anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat III. Kesempatan serupa, bisa diperoleh semua orang dari seluruh wilayah Indonesia untuk mencapai sukses melalui dapil Sulawesi Selatan, termasuk dari Palopo," kata Syarief dalam keterangannya, Kamis (22/6/2023).

Hal ini ia sampaikan dalam kunjungannya ke Universitas Cokroaminoto Palopo (Uncokro Palopo), Rabu (21/6). Ia mengimbau agar rangkaian pemilu diikuti dengan damai dan penuh kebahagiaan.

-

-

Menurutnya, pemilu jangan dijadikan ajang memecah belah dan pertikaian di antara sesama anak bangsa. Termasuk kepada para caleg pendatang yang bukan warga asli dari daerah pemilihannya. Sebab setiap warga negara di Indonesia yang berbentuk NKRI ini memiliki hak yang sama, termasuk dalam persoalan politik.

Lebih lanjut, Syarief menceritakan dirinya telah keluar dari Palopo sejak kelas enam sekolah dasar. Ia bersekolah dengan cara berpindah-pindah hingga selesai, kemudian menjadi pengusaha. Saat usaha yang digelutinya meraih sukses, ia pun terjun ke dunia politik dan menjadi anggota DPR empat periode.

"Saya orang Palopo yang berhasil menjadi anggota DPR dari dapil Jawa Barat. Sukses seperti itu hal yang lumrah di negara kita dan kalau ada orang dari daerah lain yang berhasil menjadi anggota DPR dari Palopo itu juga wajar, biasa saja tak perlu diributkan, bahkan harus diterima dengan tangan terbuka," ungkap Anggota Komisi I DPR RI ini.

Syarief mengungkapkan di pileg tahun 2024 dirinya juga akan kembali mencoba menjadi anggota legislatif kelima kalinya. Adapun dapil yang dipilihnya sama seperti pileg sebelumnya, yaitu Jawa Barat III.

"Sekali lagi tidak ada masalah, kita akan maju dari dapil mana, yang penting kita berkampanye dengan cara yang beradab dan bermartabat, bukan memakai cara-cara yang tidak baik, termasuk menggunakan kecurangan maupun politik uang," pungkasnya.