Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tangerang, Bekasi
Kasus: kecelakaan
Innalillahi! Pasien Obesitas Asal Tangerang Berbobot 300 Kg Meninggal di RSCM
Solopos.com Jenis Media: News
SOLOPOS.COM - Proses evakuasi seorang pria obesitas berbobot 300 kilogram, Fajri di Tangerang berlangsung dramatis. (Tangkapan Layar/Twitter)
Solopos.com, JAKARTA — Moch Fajri Rifana, 26, pasien obesitas berbobot 300 kg asal Tangerang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Kamis (22/6/2023).
Di waktu sebelumnya, warga Jalan Kedaung No. 125 RT 002/RW 002 Kelurahan Larangan Indah, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang tersebut mulai dirawat di RSCM Jakarta pada Jumat (9/6/2023). Fajri dipastikan kesulitan beraktivitas karena timbunan lemak di tubuhnya.
PromosiCucok Bun! Belanja Makeup di Tokopedia Sekarang Bisa Dicoba Meski Lewat Online
“Betul. Kami akan share siaran persnya,” kata Direktur Utama RSCM Jakarta, Lies Dina Liastuti, seperti dikutip dari Antara, Kamis (22/6/2023).
Di kesempatan tersebut, Lies belum menjelaskan lebih rinci perihal penyebab serta waktu meninggalnya Fajri. RSCM Jakarta sudah melibatkan tim medis multi-disiplin keilmuan untuk memulihkan berat tubuh pasien.
Sebagaimana diketahui Fajri hanya tergolek lemas di tempat tidur setelah mengalami kecelakaan lalu lintas pada tiga tahun lalu. Hal itu membuat tubuhnya membesar.
Sebelum peristiwa kecelakaan terjadi, Fajri memiliki berat tubuh 150 kg. Kini, tim medis RSCM memperkirakan bobot tubuh Fajri berkisar 300 kg yang diperkirakan akibat gangguan hormon.
Lies mengatakan kasus yang dialami Fajri termasuk kejadian langka yang dialami orang dewasa. Kasus itu merupakan kali kedua ditangani tim medis RSCM setelah sebelumnya kasus serupa dialami pasien atas nama Arya Permana, 10 pada 2016 dengan bobot sekitar 190 kg.
Sedangkan kasus obesitas pada anak ditangani RSCM pada awal 2023 atas nama Muhammad Kenzi Alfaro, balita 16 bulan berbobot 27 kg asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dua kasus itu berhasil tertangani tim medis RSCM.
Sentimen: negatif (99.5%)