Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jati, Kramat, Kramat Jati
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
4 Korban Kecelakaan Heli Kapolda Jambi Sudah Pulang, 4 Masih Dirawat
CNNindonesia.com Jenis Media: Nasional
Jakarta, CNN Indonesia --
Empat orang rombongan Kapolda Jambi yang mengalami kecelakaan helikopter di Bukit Tamiai, Kerinci, Jambi, sudah pulang dari Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.
Para korban yang pulang itu, yakni Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira, Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan, Koorspripim Kompol Ayani, dan mekanik helikopter Aipda Susilo.
"Dari enam orang yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Jambi, empat sudah pulang ke rumah, kemarin. Keempatnya pulang di hari yang sama," ujar Kabid Humas Polda Jambi, Senin (27/2).
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Jambi, Kombes Yandiko mengatakan kondisi para korban itu sudah cukup baik sehingga bisa pulang. Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira yang sebelumnya mengalami cidera pada bagian kaki, kini kondisi tidak mengkhawatirkan lagi.
"Kalau yang pulang itu, kondisinya sudah bagus. Ya, ada cedera sebelumnya. Tetapi, sekarang sudah bagus," katanya.
Sedangkan yang masih harus dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Jambi, yakni pilot bernama AKP Ali Nurdin S Harahap dan ko-pilot AKP Amos P Sitompul. Sementara itu, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan ajudan Briptu Aditya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Yang di Jambi tinggal dua orang. Pilot dan ko-pilot. Kondisinya masih harus ada penanganan lagi. Tetapi, sudah lebih baik dari sebelumnya," ujar Yandiko.
"Yang dirawat di Jakarta, keadaannya sudah membaik," imbuhnya.
Rombongan Kapolda Jambi sebelumnya terjebak di Bukit Tamiai pasca pendaratan darurat atau kecelakaan helikopter, Minggu (19/2). Walau selamat, mereka terjebak di tengah hutan dengan keadaan luka-luka dan cedera.
Bantuan logistik baru diterima mereka pada keesokan harinya, Senin (20/2) pagi, yang diturunkan melalui helikopter. Beberapa jam kemudian, tim SAR gabungan yang melalui jalur darat bertemu rombongan Kapolda Jambi dan melakukan penanganan medis pertama.
Rombongan Kapolda Jambi tidak bisa langsung dievakuasi melalui jalur udara karena cuaca yang berkabut tebal. Sedangkan melalui jalur darat tidak memungkinkan lantaran kondisi di area itu merupakan perbukitan dengan pohon yang lebat.
Terpaksa rombongan Kapolda Jambi bermalam lagi dengan suhu hanya mencapai 10 derajat. Namun, pada malam kedua di sana, rombongan Kapolda Jambi sudah mendapatkan perawatan dan bisa tidur di dalam tenda darurat. Setelah 2 hari lebih bertahan di tengah hutan, barulah rombongan Kapolda Jambi bisa dievakuasi melalui jalur udara, Selasa (21/2).
(msa/DAL)
[-]
Sentimen: negatif (99.7%)