Proses pengamanan amunisi yang ditemukan di Imogiri. (Foto : Judiman)

Krjogja.com - BANTUL - Amunisi aktif dan selongsong atau peluru kosong jenis senjata mesin berat ditemukan di pekarangan warga milik Japar Pedukuhan Manggung RT 07 Kalurahan Wukirsari Imogiri Bantul, Jumat (16/06/2023). Amunisi kaliber 9,9 mm yang kondisinya masih aktif sebanyak 30 butir.

Amunisi tersebut ditemukan oleh Muhammad Hasim (64) dan Ngatijo (60) keduanya warga Plencing Nogosari Wukirsari Imogiri Bantul. Semula Muhammad Hasim Ngatijo sedang bekerja memecah batu di pekarang milik Jafar.

Setelah memecah batu beberapa hari, Jumat (16/06/2023) menemukan onggokan tanah bercampur pecahan batu yang dibawahnya terdapat butiran logam yang ternyata amunisi senjata api yang sebagian masih aktif lengkap dengan proyektilnya. Sebagian yang lain berupa selongsong.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jefrry mengatakan penemuan amunisi aktif tersebut kemudian dilaporkan ke dukuh setempat dan dilanjutkan laporan ke Polsek Imogiri untuk mengamankan benda berbahaya tersebut. Diduga amunisi tersebut merupakan peninggalan perang gerilya setelah kemerdekaan RI atau class ke-2.

"Untuk pengamanan jenis benda berbahaya, puluhan amunisi yang ditemukan di Imogiri tersebut akan segera dimusnahkan atau diserahkan Tim Jihandak Sat Brimob Polda DIY, " kata Jefrry di Polres Bantul, Sabtu (17/06/2023).

Penemuan amunisi senis peluru senjata api, granat, bahkan jenis mortir juga sering ditemukan di wilayah Bantul. Terutama di wilayah basis perlawanan rakyat terhadap tentara pada masa perang kemerdekaan atau class ke-2 tahun 1949. (Jdm)