Topan Biparjoy Mendarat di India, Dua Meninggal Puluhan Terluka
Rmol.id Jenis Media: Nasional
The National melaporkan Jumat (16/6), badai yang meniupkan angin dengan kecepatan berkisar antara 125 kph dan 140kph mendatangkan malapetaka di daerah pesisir, menumbangkan ratusan pohon dan tiang listrik dan menyebabkan pemadaman listrik di setidaknya 940 desa di negara bagian itu.
"Peternak sapi bernama Ramji Parmar dan putranya, Rakesh Parmar tewas saat mereka berusaha menyelamatkan ternak yang terjebak di jurang banjir di distrik Bhavnagar," kata para pejabat.
Keduanya dilaporkan tersapu oleh air. Sebanyak 22 kambing dan domba mereka juga ikut mati.
Topan yang sebelumnya terjadi di Laut Arab selama lebih dari 10 hari, mendarat di dekat Pelabuhan Jakhau pada Kamis malam (15/6) waktu setempat.
Topan tersebut menyebabkan hujan deras yang menyebabkan banjir dan genangan air di daerah dataran rendah. Sebuah rumah sakit dan kompleks perumahan terendam di Mandvi.
“Kecepatan angin sangat tinggi. Saat ini kita mengalami hujan di mana-mana. Tapi situasinya terkendali,” kata Amit Arora, kolektor distrik Kutch
“Kami mengalami kerusakan ringan seperti 200 tiang listrik tumbang, 250 pohon tumbang, dan kami memutus aliran listrik di lima tehsil (kecamatan administratif) sebagai tindakan pencegahan,” ujarnya.
Departemen cuaca India mengatakan bahwa topan mulai melemah sekitar pukul 02.30 waktu setempat dan akan berpindah ke negara bagian Rajasthan yang bersebelahan pada Jumat.
“Biparjoy cenderung melemah secara bertahap menjadi badai siklon di Saurashtra dan Kutch sekitar tengah hari dan kemudian menjadi depresi berat sekitar malam tanggal 16 Juni,” kata Departemen Meteorologi India.
Pihak berwenang telah mengevakuasi hampir 100.000 orang dari daerah pesisir dan dataran rendah ke tempat penampungan sementara.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Sentimen: negatif (98.4%)