Sentimen
Positif (49%)
19 Jun 2023 : 01.32
Partai Terkait

Sarapan Jamaah Haji Dibilang Porsinya Kurang, Anggota DPR PKS Dirujak Netizen Senin, 19/06/2023, 01:32 WIB

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

19 Jun 2023 : 01.32
Sarapan Jamaah Haji Dibilang Porsinya Kurang, Anggota DPR PKS Dirujak Netizen
Senin, 19/06/2023, 01:32 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi VIII DPR Iskan Qolba Lubis mengeluhkan sarapan pagi untuk jamaah haji. Iskan sempat mengunggah porsi makan yang terlalu kecil baginya.

"Nasinya minim ya untuk jemaah yg mayoritas petani n nelayan tdk nendang nih @Kemenag_RI @PKSejahtera @FPKSDPRRI," tulis Iskan di akun Twitternya.

"Jemaah Haji Kloter 17 KNO di Allow Tower 904 mengeluhkan porsinya terlalu kecil n apakah sesuai dengan standar gizi, yang sudah disepakati ⁦⁦dengan Kemenag," terang anggota dewan dari PKS tersebut.

Banyak yang berkomentar dengan mengkritik balik Iskan.

@islah_bahrawi: Kebiasaan nyinyir di Indonesia,  sampai Tanah Suci urusan badok aja dinyinyirin.

Ada pula kritik dilontarkan oleh kader GP Ansor:

Aku tanggepin serius ya. 

1. Bapak kan anggota Komisi 8 DPR, kan kalian yang malah minta gak ada sarapan pagi, makan dua kali dan anggaran dipotong, ingat waktu RDP dengan kemenag? Atau ga nyimak atau ga hadir? 

2. Karena pentingnya sarapan, takut jamaah haji perutnya kosong, Menteri Agama minta tetap ada sarapan, dengan menu sederhana, untuk mengganjal perut saja, kasian jamaah haji, porsinya memang tidak sebanyak makan siang dan malam. 

3. Dari mana anggarannya? Realokasi beberapa anggaran, ini bapak aneh, minta 2 kali makan, dikasih sarapan jamaah haji, malah nyinyir. 

4. Setiap menu makan, sudah diuji, sudah diperiksa, ga akan sembarangan, baik gizi maupun proporsi.

5. KNO itu kloter dapil bapak, mau cari muka ke konstituen? Biar jd pahlawan gitu? Biar disangka perhatian? Ga gitu caranya Bro!! Jelaskan dg bijak dan arif, antum dari PKS ya? Ooo...

Baca Juga: Ganjar Naik Pesawat Kelas Ekonomi, Anies Kena Sindir

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Sentimen: positif (49.6%)