Sentimen
Positif (100%)
19 Jun 2023 : 02.03
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Batang, Yogyakarta, Sleman, Bantul, Gunungkidul

Wonokromo Gencarkan Budidaya Tembakau | KRJOGJA

19 Jun 2023 : 02.03 Views 1

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Wonokromo Gencarkan Budidaya Tembakau | KRJOGJA

Krjogja.com - BANTUL - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY tengah mengembangkan tembakau grompol disejumlah wilayah di DIY. Dari target, 2,5 hektare, kini baru teraliasi 1,5 haktare. Terobosan tersebut sebagai salah satu upaya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Kita mulai penjajakan untuk menjalin pengembangan dengan pola kemitraan dengan PT Tarumartani yang sudah kita mulai pada tahun 2022, tahun ini untuk Wonokromo kita mengajak teman-teman petani di Wonokromo untuk bisa menjalin kemitraan. Untuk Sementara dari target 2,5 hektar baru tercapai 1,5 hektar. Untuk itu kita melihat tahun ini dengan tanaman tembakau gerompol dengan pola kemitraan ini sudah bisa menguntungkan petani atau belum," ujar Kabid Perkebunan DPKP DIY, Ir Bambang Budiadi MMA didampingi Ulu-ulu Kalurahan Wonokromo, Ikhsan disela kegiatan peningkatan kapasitas dan pemberdayaan kelompok tani dalam budidaya tembakau grompol di Dusun Karanganom Kalurahan Wonokromo Kapanewon Pleret Bantul, Kamis (15/6).

Dalam acara tersebut juga dihadiri Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Imawan Eko Handriyanto, Lurah Wonokromo,
H AM Machrus Hanafi, SAg, Kepala Produksi PT Tarumartani, Adam.

Dijelaskan, kemitraan dengan PT Tarumartani sudah dimulai tahun lalu. Semua bibit sudah disediakan, kemudian terdapat petugas dari PT yang selalu mendampingi secara teknis. Mulai dari bibit datang, penanaman sampai panen kemudian menjual langsung di kebun dalam bentuk penjualan daun basah langsung ditimbang. "Dengan harga sementara ini Rp 2.000 / kg tapi ada indikasi ini ada peningkatan ditahun 2023 ini. Sudah ada pembicaraan internal antara Dinas Pertanian DIY serta PT Tarumartani, secara prinsip akan ada peningkatan harga," ujarnya.

Dijelaskan, dalam budidaya tembakau tersebut paling utama adalah daun sehat, besar dan tebal. Dengan kondisi seperti itu, per batang tanaman bisa lebih dari satu kilogram. " Tahun kedua sebagai momentum buat petani Wonokromo untuk bisa memulai belajar mengembangkan tanaman ini dengan harapan hasilnya bisa memadai," ujarnya.

Sementara 1,5 hektare dinilai cukup untuk bahan percobaan buat petani. Jika kedepannya hasilnya bagus, bisa dikembangkan. Karena petani masih sedikit ragu terkait keuntungan yang bakal dicapai dengan harga jual tersebut. Dijelaskan, keunggulan dari varietas tersebut ialah tiga hingga empat bulan bisa panen. Sejauh ini 1,5 hektare lahan tembakau grompol berada di Kabupaten Sleman 500 hektare, Gunungkidul 400 hektare dan Kabupaten Bantul 500 hektare.

Lurah Wonokromo, H AM Machrus Hanafi, SAg mengatakan, semua komoditas diupayakan agar lebih produktif lagi. "Potensi pertanian di Kalurahan Wonokromo ini kalau di tingkat kapanewon termasuk lumbungnya pertanian, termasuk padi. Sehingga ini potensi lainnya yakni tembakau kita mulai. Sehingga harapannya nanti juga bisa menghasilkan yang lebih produktif lagi," ujarnya. (Roy)

Sentimen: positif (100%)