Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Semarang, Kendal, Salatiga
Ranking Literasi Indonesia Masih Rendah, Ini Yang Harus Dilakukan
Krjogja.com Jenis Media: News
Mujib Rohmat berfoto bersama para pembicara dan peserta.
SEMARANG - Ranking Literasi (di antaranya literasi baca tulis) Indonesia masih sangat rendah dibandingkan negara negara maju. Tepatnya ranking 62 dari 70 negara yang disurvei. Bahkan di tingkat ASEAN pun secara umum kita masih ketinggalan, terkhusus literasi baca tulis, belum literasi yang lain seperti literasi budaya, literasi digital, dan beberapa literasi lainnya.
"Yuk kita ajak generasi muda, kaum mileneal untuk mendukung literasi baca tulis, literasi digital, literasi budaya dan literasi bahasa. Kalian semua yang bakal menjadi generasi penerus nantinya, generasi emas, menjadi generasi yang santun, berbahasa yang baik, smart di bidang digital dan kompetensi soft skill lainnya" ajak Anggota Komisi X DPR RI asal Partai Golongan Karya Dr H Mujib Rohmat MH saat membuka acara sosialisasi dan pembinaan literasi untuk generasi muda kota Semarang tahun 2023. Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Kemendikbudristek, Balai Bahasa Propinsi Jateng dan Komisi X DPR RI di Hotel Aston Inn Pandanaran Semarang, Rabu sore (14/6/2023).
Didampingi Tenaga Ahli (TA) anggota Komisi X Dr Ali Martin SIP MSi dan Akhmad Junaidi SIP MSi yang keduanya dosen Universitas Wahid Hasyim, Mujib Rohmat mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang sangat penting bagi kaum mileneal di Kota Semarang dan sekitarnya.
" Acara untuk generasi muda ini sangat strategis mengingat generasi muda sebagai penerus bangsa. Isu literasi sangat penting karena menjadi sesuatu mengingat literasi kita masih tertinggal dibanding negara negara lain. Sementara kita mendapat bonus demografi 2035, kita berharap selain jadi obyek pengembangan literasi di sisi lain jadi subyek ikut mengembangkan eskalasi percepatan pemahaman Literasi di masyarakat. Sehingga betul betul Indonesia mendapaksn bonus demografi dengan tingkat pemahaman Literasi yang tinggi di kalangan generasi muda
" Ujar Mujib Rohmat yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Jateng 1 (kab Kendal, kota Semarang, kab Semarang dan kota Salatiga) ini.
Mujib Rohmat juga bercerita tentang hebatnya para pendiri bangsa yang sudah sangat literate (punya literasi tinggi) di bidang baca tulis, budaya, bahasa, dan kewarganegaraan. Mereka memandang jauh ke depan demi persatuan NKRI lewat kesatuan bahasa dan budaya. Tidak egois lokal tetapi demi kepentingan nasional sehingga lahir bahasa Indonesia (bukan bahasa Jawa yang mayoritas), membentuk negara yang demokrasi (bukan negara Islam yang mayoritas karena ada beberapa agama di Indonesia), bukan kerajaan (karena Indonesia punya banyak kerajaan besar) serta bukan Jawa, Sumatera, Sulawesi dan lain lain tetapi NKRI. (Sgi)
Sentimen: positif (99.6%)