Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Moskow
Tokoh Terkait
Zelensky Lawan Gila-Gilaan, Rusia Bisa Keok di Tangan Ukraina
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky beberapa waktu lalu mengatakan bahwa pihaknya siap untuk merebut kembali wilayah yang dirampas Rusia. Hal ini didukung dengan militernya yang sudah menyiapkan amunisi dan melakukan serangan balasan ke Rusia.
Zelensky sendiri memang diketahui makin gencar meminta bantuan senjata ke negara sekutu. Termasuk salah satunya jet tempur canggih yang diyakini mampu bikin pasukan Rusia keok. Hal itupun nyatanya membawa hasil yang diinginkan Zelensky.
Hingga Senin (12/3/2023) waktu setempat, sejumlah laporan menyebut Kyiv memperoleh kemenangan telak. AFP menulis pasukan Ukraina berhasil merebut kembali total tujuh desa.
Hal ini jelas menjadi kemajuan baru setelah sebelumnya, tiga desa direbut, yakni Blahodatne, desa Neskuchne dan Makarivka yang terletak di garis depan pertempuran di antara Zaporizhzhia dan Donetsk di tenggara dan timur Ukraina.
"Pertempuran sengit, tapi kami bergerak maju, dan ini sangat penting. Saya berterima kasih kepada orang-orang kami untuk setiap bendera Ukraina yang sekarang dikembalikan ke tempat yang seharusnya di desa-desa di wilayah yang baru diduduki," ujar Zelensky dalam pidatonya, dikutip Sabtu (17/6/2023).
Menurut Zelensky, sebenarnya area operasional paling penting dan terpanas berada di arah Tavria dan Khortytsia. Namun ia sendiri terus menerima laporan kemajuan dari para komandan di area tersebut.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina, Ganna Malyar mengatakan wilayah baru yang dibebaskan terletak pada desa Lobkovo, Levadne dan Novodarivka yang berada di wilayah Zaporizhzhia selatan. Perlu diketahui, Zaporizhzhia menampung pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) terbesar di Eropa, yang sekarang berada di bawah pendudukan Rusia.
Malyar menambahkan, pasukan Ukraina juga telah menguasai kembali desa Storozheve di selatan wilayah Donetsk. Lokasi desa tersebut berdekatan tiga desa yang sebelumnya direbut kembali.
"Luas wilayah yang dikuasai mencapai 90 kilometer persegi," kata Malyar lagi seraya mengatakan pasukannya telah maju 250 hingga 700 ke arah timur kota Bakhmut.
Meskipun demikian, Institute for the Study of War yang berbasis di AS menuturkan bahwa klaim Kyiv dan Moskow tidak dapat diverifikasi secara independen.
"Pasukan Ukraina membuat kemajuan yang tampaknya terverifikasi dan Barat di Oblast Donetsk Oblast Zaporizhzhia barat, yang dikonfirmasi oleh sumber-sumber Rusia tetapi berusaha untuk diremehkan," kata organisasi itu dalam sebuah catatan.
Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin belum lama ini juga kembali muncul ke muka publik. Dalam kesempatan itu, ia mengaku Rusia sedang mengalami masa sulit yang diinterpretasikan atas serangan balik yang dilancarkan Ukraina di sejumlah wilayah yang sebelumnya diduduki Rusia.
"Hari ini, masa sulit bagi Rusia. (Perasaan itu) semakin mempersatukan masyarakat kita dan berfungsi sebagai dukungan yang dapat diandalkan untuk para pahlawan kita, para peserta dalam operasi militer khusus," katanya dikutip dari CNBC Internasional.
[-]
-
Putin Janji Tak Akan Bunuh Zelensky, Ukraina: Ah Tipu-Tipu!(fab/fab)
Sentimen: positif (99.9%)