Denny Siregar heran dengan sikap Ade Armando yang meminta PDIP tidak cawe-cawe soal kabinet Ganjar kelak.

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Pegiat media sosial Denny Siregar bereaksi atas tudingan politikus PSI Ade Armando terkait adanya kontrak politik urusan jatah menteri antara Ganjar Pranowo dan PDIP.

Denny Siregar menilai PDIP sudah sepatutnya ikut berperan dalam mengusulkan menteri jika Ganjar nantinya menjadi presiden. Terlebih Ganjar merupakan kader dan capres yang diusung PDIP.

“Ya gak bisalah, bang Ade. Kalau bang Ade terpilih jadi Presiden, masak PSI diem aja gak ikut cawe-cawe?” ujar loyalis Ganjar itu dalam kicauan Twitter @dennysiregar7, disitat Jumat (16/6).

4 Poros Koalisi Diprediksi Ramaikan Pemilu 2024, Cak Imin: Semakin Banyak Calon Semakin Bagus

Sementara itu, Ade Armando mengaku lega dengan pernyataan bacapres PDIP Ganjar Pranowo bahwa penunjukan menteri sepenuhnya wewenang presiden.

“Jawaban Ganjar untuk sementara sudah cukup. Ganjar, kan, bilang tidak ada kontrak politik, kabinet adalah hak prerogatif seorang presiden," kata Ade Armando, seperti dilansir dari cnnindonesia.com.

Dosen FISIP UI itu juga berharap PDIP tidak cawe-cawe dalam menentukan komposisi kabinet Ganjar kelak. Menurutnya, seorang presiden berhak memutuskan susunan kabinetnya.

"Kami berharap PDIP benar-benar tidak cawe-cawe dalam penentuan kabinetnya Ganjar. Biarkan Ganjar menentukan orang-orang terbaik," tutur Ade.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo menanggapi isu kontrak politik dengan PDIP soal jatah menteri yang ditiupkan oleh Ade.

"Kabinet ditentukan oleh Presiden. Wong, prerogatif kok (hak prerogratif kok)," jelas Ganjar di Kantor Disnakertrans Jateng, Semarang, Senin (12/6).