Penyelamatan Pilot Susi Air, Kapolda Papua Sangat Berhati-hati Menerapkan Langkah Hukum
18 Jun 2023 : 01.16
Views 1
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri sangat berhati-hati mempertimbangkan langkah penegakan hukum dalam penyelamatan Pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mehterns yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Jangan sampai langkah penegakan hukum membahayakan Philips.
"Kami tidak mau nanti dampak yang kita lakukan itu bisa berakibat fatal pada pilot tersebut," kata Fakhiri dalam keterangan tertulis, Sabtu, 17 Juni 2023
Fakhiri mengatakan pihaknya telah memetakan posisi Philips. Rencana selanjutnya membuat rapat khusus bersama TNI dan tokoh setempat.
"Untuk mengambil langkah-langkah cepat dalam sisa waktu yang ada ini, baik langkah negosiasi dan penegakan hukum akan kita lakukan," ujar jenderal bintang dua itu.
Fakhiri menyebut pihaknya selalu menyiapkan ruang negosiasi bagi siapapun yang merasa mampu berkomunikasi dengan KKB Egianus Kogoya. Namun, negosiasi mempunyai batas waktu.
"Karena kami kan selalu ditanya sudah berapa lama, kapan. Tentunya, kecermatan dan ketelitian ini yang kita selalu dihitung dengan baik dan diperhatikan," ungkap Fakhiri.
Di samping negosiasi, Fakhiri mengatakan pihaknya terus mencari keberadaan Philips. Kini, tim memusatkan penelusuran di sekitar wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Polda Papua berkolaborasi dengan Satgas Damai Cartenz dan TNI menangkap pelaku penyanderaan. Serta, menyelamatkan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu.
"Kita sudah mengambil langkah mulai dari tahap awal sampai dengan terakhir. Saya juga sudah bertemu dengan semua pihak maupun tokoh agama, tokoh masyarakat untuk dapat bernegosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya," katanya.
Fakhiri menegaskan akan menindak bila ada oknum masyarakat dan pemerintah terlibat aktif membantu kelompok Egianus Kogoya. Oknum itu dipastikan akan berhadapan dengan hukum.
"Saya tidak akan main-main lagi dan saya sudah warning tapi mereka selalu main-main dengan itu, jika ada yang memberikan uang kepada KKB dan memenuhi unsur yang saya katakan, periksa," tegas Fakhiri.
Philip disandera TPNPB Kodap III Ndugama di bawah pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023. Selain menyandera pilot, kelompok Egianus juga membakar Pesawat Susi Air yang dibawa Philips.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
"Kami tidak mau nanti dampak yang kita lakukan itu bisa berakibat fatal pada pilot tersebut," kata Fakhiri dalam keterangan tertulis, Sabtu, 17 Juni 2023
Fakhiri mengatakan pihaknya telah memetakan posisi Philips. Rencana selanjutnya membuat rapat khusus bersama TNI dan tokoh setempat.
-?
- - - -"Untuk mengambil langkah-langkah cepat dalam sisa waktu yang ada ini, baik langkah negosiasi dan penegakan hukum akan kita lakukan," ujar jenderal bintang dua itu.
Fakhiri menyebut pihaknya selalu menyiapkan ruang negosiasi bagi siapapun yang merasa mampu berkomunikasi dengan KKB Egianus Kogoya. Namun, negosiasi mempunyai batas waktu.
"Karena kami kan selalu ditanya sudah berapa lama, kapan. Tentunya, kecermatan dan ketelitian ini yang kita selalu dihitung dengan baik dan diperhatikan," ungkap Fakhiri.
Di samping negosiasi, Fakhiri mengatakan pihaknya terus mencari keberadaan Philips. Kini, tim memusatkan penelusuran di sekitar wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Polda Papua berkolaborasi dengan Satgas Damai Cartenz dan TNI menangkap pelaku penyanderaan. Serta, menyelamatkan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu.
"Kita sudah mengambil langkah mulai dari tahap awal sampai dengan terakhir. Saya juga sudah bertemu dengan semua pihak maupun tokoh agama, tokoh masyarakat untuk dapat bernegosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya," katanya.
Fakhiri menegaskan akan menindak bila ada oknum masyarakat dan pemerintah terlibat aktif membantu kelompok Egianus Kogoya. Oknum itu dipastikan akan berhadapan dengan hukum.
"Saya tidak akan main-main lagi dan saya sudah warning tapi mereka selalu main-main dengan itu, jika ada yang memberikan uang kepada KKB dan memenuhi unsur yang saya katakan, periksa," tegas Fakhiri.
Philip disandera TPNPB Kodap III Ndugama di bawah pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023. Selain menyandera pilot, kelompok Egianus juga membakar Pesawat Susi Air yang dibawa Philips.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
(ABK)
Sentimen: positif (91.4%)