Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bogor, Gunung
Tokoh Terkait
Bima Arya
Siapkan BTT Rp1,9 M, Pemkot Bogor Ngebut Bangun Turap di Lokasi Longsor Gunung Batu
JabarEkspress.com Jenis Media: News
JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengebut rencana pembangunan turap atau tembok penahan tanah (TPT) di Kampung Tarikolot, Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat yang tergerus tanah longsor beberapa waktu lalu.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim memastikan, pelaksanaan pembangunan ulang turap sepanjang sekitar 30 meter dengan tinggi 20 meter di lokasi longsor itu akan dibangun dengan kondisi yang lebih kuat.
“Tujuannya untuk melindungi masyarakat supaya tidak lagi ada kekhawatiran kalau misalnya terjadi hujan besar,” ungkapnya dikutip Sabtu, 17 Juni 2023.
Tak main-main, dalam hal ini Pemkot Bogor rela mempersiapkan dana yang bersumber dari biaya tak terduga (BTT) sebesar Rp1,9 miliar.
“Itu bisa kita ajukan dan kita ACC senilai Rp 1,9 Miliar,” sebut Dedie.
Hanya saja, sambung dia, warga diminta untuk bersabar lantaran saat ini proses administrasi masih berlangsung.
Meski begitu, Ia mengaku kesiapan pembangunan seperti desain maupun Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk turap tersebut sudah ditunaikan.
“Sambil menunggu itu, saat ini petugas terus melakukan perapihan. Sedikit-sedikit, supaya nanti saat uangnya turun untuk pembangunan tinggal dilaksanakan,” paparnya.
“Kita sekarang juga pastikan warga tetap aman sambil menunggu proses pembangunan berjalan,” lanjut Dedie.
Ia menyebut, terkait empat kepala keluarga (KK) yang terdampak saat peristiwa longsor terjadi, sudah dilakukan relokasi ke hunian sementara (huntara).
“Nanti boleh kembali setelah pembangunan turapnya selesai. Karena ini masih rawan,” pesannya.
Diketahui, bencana tanah longsor di Kampung Tarikolot itu terjadi pada 3 Juni 2023 sekitar pukul 23.29 WIB saat hujan deras melanda wilayah tersebut.
Akibatnya, turap yang berada di lokasi ambruk menimpa 3 rumah warga yang berada di RT05 RW11. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian itu, namun ada 8 KK atau 25 jiwa yang sempat mengungsi lantaran rumahnya mengalami kerusakan.
Sentimen: negatif (96.2%)