Sentimen
Positif (50%)
17 Jun 2023 : 04.37
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Indonesia, UGM

Kab/Kota: Yogyakarta, Sleman

Para Guru Besar PTN Tegas Minta Akademisi dan Kampus Netral di Pemilu 2024

Gatra.com Gatra.com Jenis Media: Nasional

17 Jun 2023 : 04.37
Para Guru Besar PTN Tegas Minta Akademisi dan Kampus Netral di Pemilu 2024

Sleman, Gatra.com – Para guru besar Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) menegaskan para akademisi dan universitas tempat mereka bernaung harus bersikap netral dan mendorong adanya pemilu yang jujur dan adil.

Di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, para guru besar sekali lagi meminta para pengambil kebijakan menjadikan Pancasila sebagai dasar utama dalam mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.

Para guru besar berkumpul untuk menghadiri seminar nasional ‘Pancasila dalam Pengalaman Keilmuan dan Praktek Kehidupan Berbangsa dan Bernegara’, Jumat (16/6).

“Selain seminar, kami menyentuh juga tahun-tahun politik. Kami sangat berharap dan mendorong kaum akademisi dari kampus untuk mendorong adanya satu pemilu yang jurdil,” kata Ketua Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum, Harkristuti Harkrisnowo.

Dirinya menyatakan para guru besar bisa memberikan teladan dan arahan kepada para akademisi, termasuk yang berkecimpung di partai politik, untuk bersikap netral.

Harkristuti mengakui saat ini ada beberapa akademisi yang berafiliasi ke parpol. Namun ia meminta pihak kampus tetap netral dalam urusan politik.

“Melalui langkah ini, kita bisa memberikan contoh kepada mahasiswa, kepada generasi muda, dan kepada yang lain. "Imbauan Majelis Dewan Guru Besar PTN BH kepada kampus seluruh Indonesia untuk netral,” tegas guru besar hukum pidana Universitas Indonesia ini.

Harkristuti menyatakan majelis tersebut, Sabtu (17/6) besok, akan menyampaikan pemikiran para guru besar menyikapi datangnya tahun politik. Pernyataan sikap ini diharapkan membuat tahun politik menjadi lebih sejuk.

“Apa yang menjadi bagian tugas kami sebagai pemikir kebangsaan, politik Pancasila kita adalah politik keilmuan untuk kebangsaan dan kenegaraan, untuk semuanya,” katanya.

Dirinya melanjutkan, saat ini dewan guru besar se-Indonesia merasa prihatin dengan eksistensi Pancasila sebagai filsafat, ideologi, dan dasar negara yang tidak dijadikan pedoman atau arahan bagi pengambil keputusan negeri ini.

“Kita punya lima sila, ternyata seperti hafalan saja. Tetapi tidak dimaknai apa-apa,” ujarnya.

Sekretaris Dewan Guru Besar UGM, M. Baiquni menyebut tujuan utama dari pertemuan ini adalah mengingatkan para pemangku kepentingan tentang pentingnya pengamalan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Itu merupakan hal sentral yang diinginkan kami, kaum akademisi. Kedua, kita ingin persoalan pengamalan Pancasila dibicarakan terus-menerus dengan generasi muda, generasi milenial. Sebab mereka kunci keberhasilan pengamalan Pancasila,” jelasnya.

16

Sentimen: positif (50%)