Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bogor, Gunung, Sukabumi
Kasus: Kemacetan
Tokoh Terkait
Perkembangan Skybridge Stasiun Bogor-Paledang Capai 35 Persen, Ditargetkan Selesai Akhir Tahun 2023
Ayobogor.com Jenis Media: Regional
AYOBOGOR.COM -- Pembangunan Skybride yang melintasi Staisun Bogor, Alun-alun dan Stasiun Paledang ditargetkan selesai Akhir Tahun 2023.
Hal itu diungkapkan PPK dari Balai Besar Perkeretaapian Defri Gunawan saat meminjau progres pembamgunan skybridge bersama Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim pada Jumat 15 Juni 2023.
Ia menyatakan, bahwa pembangunan skybrigde dan Stasiun Paledang ini progresnya baru mencapai 35 persen.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Camping Bogor di Kaki Gunung, Udara Dingin dan Hutan Pinus
"Progres 35 persen ini sudah ada kontruksi skybridge maupun stasiun Paledang. Rencana target paling lambat akhir tahun ini sudah beres termasuk pengujian-pengujian karena kita ingin masyarakat yang menggunakan skybridge ini baik umum maupun calon penumpang secara keselamatan aman," ucap Defri.
Untuk pembangunan yang melintasi Jalan Kapten Muslihat, ia mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor terkait amdal lalinnya.
Selain itu, kata Defri untuk pengerjaannya akan dilakukan pada malam hari atau dini hari, ketika lalu lintas sudah sepi.
"Secara lalu kintas jalan raya kami meminimalkan kemacetan, karena kalau dilaksanakan siang hari kami khawatir (terjadi kemacetan)," ujarnya.
Baca Juga: Mie Bakar 3 Naga Bogor Jadi Kuliner Primadona Wisatawan, Harga Cuma Rp 10 Ribu
Ia menambahkan, dengan beroperasinya double track jurusan Bogor-Sukabumi ini tentunya kapasitas akan meningkat, untuk itu, pihaknya akan melakukan kolaborasi dengan PT KAI untuk meningkatkan frekuensi kereta.
"Karena selain kereta penumpang, rencananya kereta barang nanti diaktifkan kembali," tandasnya.
Sementara Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan Stasiun Bogor, Alun-alun dan Stasiun Paledang saat ini menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk penataan dan pengintegrasian moda transportasi di Kota Bogor.
Untuk merealisasikan hal itu, Pemkot Bogor saat ini mulai merapihkan pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Alun-alun Kota Bogor, memperbaiki persoalan akses dari ke Masjid Agung hingga ke Jalan Pengadilan dan Jalan Sawojajar.
Baca Juga: Selain Nikmat, Ini Dia Deretan Manfaat Buah Durian yang Belum Terekspos: Salah Satunya Bikin Happy
"Ini menjadi bagian titik perhatian kita, karena kalau ini (skybridge) sudah beres volume atau peningkatan masyarakat yang ingin memanfaatkan kereta ke Sukabumi akan lebih banyak, karena fasilitasnya sudah lebih baik," kata Dedie.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Balai Besar Perkeretaapin dan PT KAI untuk memfasilitasi PKL dengan hadirnya skybrigde ini.
Mungkin kata Dedie nantinya skrbrigde ini memiliki fasilitas untuk para PKL.
"Jangan sampai PT KAI atau Balai Besar Perkeretaapian menyediakan fasilitas tapi yang memanfaatkan bukan orang Bogor," paparnya.
Baca Juga: Resep Mochi Durian Simple: Camilan Manis yang Cocok untuk Ide Jualan
"Padahal kita punya persoalan di sekitar stasiun, ada pedagang-pedagang yang cukup lama berjualan di sekitar alun-alunNanti kita prioritaskan, kita tata dan kita selesaiakan memanfaatkan sarana prasarana yang ada," sambungnya lagi.
Ia berharap PT KAI dapat mengoperasikan Kereta Rel Listrik (KRL) sampai Lido, Kabupaten Bogor agar masyatakat di wilayah Bogor Selatan tidak semua datang ke tengah Kota.
Sebab saat ini frekuensi lalu lintas di Kota Bogor sudah cukup tinggi.
"Kemudian kalau kita bangun stoplight di BNR dan di Rancamaya mungkin bisa mengurai kepadatan calon penumpang yang masuk dan keluar dari Stasiun Bogor," pungkasnya.***
Sentimen: positif (49.8%)