M. Isa | Jum'at, 16/06/2023 19:44 WIB

RADARBANGSA.COM – Pemerintah Indonesia melakukan amandemen nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU on labour and employment issues) dengan Swiss.

Sekretaris Jenderal (Sekjend) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi mengungkapkan, amandemen MoU ini mencakup kerja sama tripartit dan potensi kolaborasi antara kedua negara, yang meliputi daftar kegiatan konkrit dan target hasil kerja, sebagai agenda kerja yang tertuang dalam peta jalan (roadmap) kerja sama 2023-2024.

"Kami sepakat melakukan amandemen MoU ini agar kegiatan yang diusulkan, dapat dilaksanakan oleh kedua negara, dalam menyikapi perubahan struktur dan dinamika global ketenagakerjaan,” kata Anwar Sanusi dalam rilisnya, Jumat, 16 Juni 2023.

Diketahui, pembaruan MoU ini ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, dan Head of the Labour Directorate State Secretariat for Economic Affairs (SECO) Swiss, Boris Zurcher.

Anwar Sanusi menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia dan Swiss telah menetapkan tiga topik dan prioritas dalam amandemen MoU ini, yaitu terkait dialog sosial, produktivitas dan kerja layak, serta kerja sama pengembangan ekonomi.

“Sejalan dengan amandemen tersebut, pemerintah kedua negara sepakat untuk memperkuat kerja sama di sektor industri kelapa sawit, khususnya dalam mendukung peningkatan kondisi kerja di sektor tersebut melalui program sustainable landscape programme Indonesia,” tukasnya.