MerahPutih.com - Puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-63 tahun Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dipusatkan di Benteng Vastenburg, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (23/6). Presiden Jokowi dijadwalkan hadir dalam acara tersebut untuk memberikan pengarahan pada ribuan kader PMII seluruh Indonesia.

Ketua Umum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri, mengatakan Kota Solo menjadi tuan rumah puncak peringatan Harlah PMII yang dihadiri 20.000 kader seluruh Indonesia. Acara tersebut digelar pada 23 Juni di Benteng Vastenburg.

Baca Juga:

Akun WhatsApp Ketum PB PMII Diretas Jelang Aksi Mahasiswa 11 April

"Sebanyak 20.000 kader PMII bakal menghadiri acara puncak peringatan Harlah PMII di Solo. Presiden Jokowi kami undang untuk memberikan pengarahan," kata Abdullah usai audiensi dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Kamis (15/6).

Dikatakannya, untuk rangkaian Harlah PMII ada workshop di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Selain itu, juga ada sejumlah acara di Jakarta.

"Puncak acara diadakan di Benteng Vastenburg. Kami juga libatkan pemeran 100 pegiat UMKM serta ada sholawat dan hiburan kebudayaan," kata dia.

Dia mengatakan alasan memilih Kota Solo menjadi lokasi Harlah PMII karena Solo merupakan Spirit of Java. Selain itu, semangat pemimpin muda dari Gibran bisa menularkan pada kader PMII.

Baca Juga:

Bantu Warga di Tengah Pandemi COVID-19, PMII Bagikan 1.000 Paket Sembako

"Di Solo ada sosok Gibran nasionalis bisa memotivasi kader PMII. Pada 2022 acara Harlah PMII diadakan di Bandung," katanya.

Dia nenambahkan dalam puncak Harlah PMII di Solo pihaknya akan menyerahkan kajian Ibu Kota Negara (IKN) pada Presiden Jokowi.

"Kita satu-satunya organisasi aktivis ke mahasiswaan yang mengkaji IKN secara intelektual dan akademik," kata dia

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan mengapresiasi PMII yang menjadikan Solo menjadi tuan rumah Harlah PMII.

"Sekali lagi senang atas kerpercayaan ini. Tadi tukar pikran warga PMII akan merilis kajian IKN secara intelektual dan akademik. Ini luar biasa kepedulian anak muda pada IKN," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Aktivis PMII Tak Setuju Stafsus Milenial Dibubarkan