15 Juni 2023 05:39 WIB

Golkar sebut PAN masih bertahan di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) serta mendorong terbentuknya Koalisi Besar

Koalisi Indonesia Bersatu (Instagram @airlanggahartarto_official)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga mengatakan bahwa kunjungan PAN ke PDIP bukan berarti akan mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Ia menyebut PAN tidak langsung menyepakati kerjasama politik usai bertemu dengan PDIP beberapa waktu lalu.

"Ya, kalau berkunjung dengan PDIP nggak ada masalah. Itu kan sesuatu silaturahim antara sesama parpol kan nggak ada masalah," kata Lamhot seperti dilansir CNNIndonesia.com, Rabu (14/6/2023).

AHY Bakal Ketemu Puan, Begini Respons NasDem dan PKS

PAN, kata dia, masih bertahan di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) serta mendorong terbentuknya Koalisi Besar bersama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang diusung oleh Partai Gerindra dan PKB.

"Kita dari awal kita ingin menggagas KIB dengan KKIR itu bergabung. Itulah yang kita namakan koalisi besar," ujaranya.

Ia justru mengklaim ada wacana memasangkan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum PAN Zulkilfli Hasan sebagai pasangan capres-cawapres di Koalisi Besar.

"Jadi kalau kita kaitkan dengan pertemuan PDIP, kalaupun ada kunjungan balik dari PDIP, kami tidak melihat mereka PAN akan bergabung ke sana. Jadi, sampai saat ini kami melihat PAN masih tetap bersama kita dalam membentuk koalisi besar," pungkasnya.