AKURAT.CO Polisi telah menyampaikan hasil dari penelitian ahli kinematik atas meninggalnya atlet para tenis Indonesia, David Jacob. Hasil tersebut disampaikan kepada istri mendiang David.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengatakan, atlet andalan Tanah Air itu diduga terjatuh dan mengalami benturan.

"Dari hasil keterangan ahli kinematik, yang menyebabkan kematian itu adanya benturan. Ada beberapa gaya dengan sekian newton. Dan dampak dari dibawa kendaraan dengan kecepatan sekian, dengan bobot badan diperkirakan 50-60, lalu jatuh, jadi itu yang membuat kepalanya pecah," ujar Komarudin kepada wartawan, Rabu (14/6/2023).

baca juga:

Diberitakan sebelumnya, David Jacobs sempat ditemukan secara tidak sadarkan diri di pinggir atau sekitar rel antara stasiun Gambir-Juanda km 4+700, pada Kamis (27/4/2023) lalu.

"Ya, betul petugas pengamanan Stasiun mengamankan jalur KA antara Gambir-Juanda KM 4+700, pada Kamis (27/4/2023) karena ditemukannya seseorang yang tergeletak di pinggir jalur rel pada lokasi tersebut sekitar pukul 21.22 WIB," ungkap Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa saat dikonfirmasi, Jumat (28/4/2023)

Kemudian, Eva membenarkan bahwa identitas dari seseorang yang ditemukan tidak sadarkan diri tersebut adalah David Jacobs.

Lalu, kata Eva, petugas langsung melakukan evakuasi guna memberikan pertolongan lebih lanjut dengan membawanya ke RS Husada, Jakarta Pusat.

Sebagai informasi, David Jacobs lahir di Makassar, pada 21 Juni 1977, dan meninggal dalam usia 45 tahun.

Sebelum terjun di dunia paratenis meja, David merupakan atlet andalan Indonesia di tenis meja.