AS menarik diri dari badan budaya PBB di bawah mantan presiden Donald Trump pada Januari 2019 atas tuduhan bias anti-Israel.

"Ini adalah tindakan yang menunjukkan kepercayaan yang kuat pada Unesco dan multilateralisme," kata Azoulay, seperti dikutip dari AFP.

Azoulay telah menghabiskan bertahun-tahun bekerja dengan diplomat Yordania, Palestina, dan Israel, untuk membahas topik-topik sensitif.

Dia mengatakan kepada Associated Press bahwa kembalinya AS ke Unesco adalah hasil kerja bertahun-tahun untuk menenangkan ketegangan, terutama di Timur Tengah.

Pemerintahan mantan presiden Barack Obama memotong dana untuk UNESCO pada 2011 setelah Palestina bergabung dengan badan tersebut. Undang-undang AS melarang pendanaan lembaga apa pun yang mengakui kenegaraan Palestina.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.