14 Juni 2023 04:24 WIB

Cak Imin mengkalim bahwa dukungan warga NU Jatim akan memperkuat elektabilitasnya di sejumlah lembaga survei.

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (twitter.com/cakiminow)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Belum lama ini Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyindir Musyawarah Warga (Musra) NU Mojokerto yang mendeklarasikan dukungan kepada Ketua PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai capres di Pilpres 2024. PBNU berkali-kali mengigatkan agar tidak menggunakan atribut NU untuk kepentingan politik praktis.

"Ya silakan saja jika mereka menyalurkan aspirasi dukungan asal tidak membawa atribut organisasi NU," kata petinggi PBNU Ahmad Fahrurozi dalam keterangannya, Senin (5/6/2023) lalu.

Sementara itu, Cak Imin mengaku tidak masalah apabila Musra NU Mojokerto ditegur oleh PBNU. Baginya, hasil musra tersebut merupakan kekuatan penting di Pilpres 2024 mendatang.

"(Hasil musra Nahdliyin) Ini jadi kekuatan yang sangat penting. Ya enggak apa-apa(PBNU melarang) itu hak mereka," kata Cak Imin di Kantor DPW PKB Jawa Timur di Surabaya, Minggu (11/6/2023).

Cak Imin mengatakan bahwa PKB mempresentasikan kerja politik NU. Sementara PBNU, kata dia, memiliki tugas untuk menjaga kultur Nahdliyin.

"Yang penting PKB kerja politik NU. PBNU harus bekerja secara tugas-tugas kulturalnya," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengkalim bahwa dukungan warga NU Jatim akan memperkuat elektabilitasnya di sejumlah lembaga survei.

"Alhamdullillah, Jatim survei kami dukungan untuk saya dari warga NU Jatim, pada umumnya sangat tinggi," pungkasnya.

Dituding Teken Kontrak Politik Soal Menteri, Ganjar Singgung Hak Prerogratif PresidenNasDem Salahkan PKS dan Demokrat, Ade Armando: Jangan Berkelahi, Anies Memang Kartu Mati