Jonatan Christie

Krjogja.com - Jakarta - Jonatan Christie sudah tidak sabar berlaga di Indonesia Open 2023. Turnamen bulu tangkis level super 1000 itu akan berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 13-18 Juni 2023.

Sebelumnya, pebulu tangkis tunggal putra Indonesia ini memenangkan gelar juara Indonesia Masters pada 29 Januari lalu. Dia mengalahkan Chico Aura Dwi Wardoyo 21-15, 21-13 dalam laga final.

"Pastinya antusias karena baru beberapa bulan lalu main di Istora untuk Indonesia Masters, dan sekarang Indonesia Open yang merupakan salah satu pertandingan terbaik di dunia," kata Jonatan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin(12/6).

"Dengan hasil kemarin (Indonesia Masters) semoga bisa menjadi modal positif buat saya nanti."

Sayang, usai menjuarai Indonesia Masters, performanya Jonatan menurun. Pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo itu kini terus berusaha untuk memperbaiki dan mengevaluasi bersama para pelatih.

"Saya akui juga habis Indonesia Masters secara pribadi ada catatan dengan coach untuk hasil-hasil yang kurang memuaskan di beberapa pertandingan terakhir. Itu terus kita kembangkan dan perbaiki lagi, dan berusaha di pertandingan-pertandingan ke depan. Kami ingin maksimalkan kesempatan yang ada dan berjuang yang terbaik," ucap Jonatan.

Dengan modal tersebut, dia menargetkan gelar juara di Indonesia Open 2023. "Target pribadi saya adalah juara," pungkasnya.

Target juara Indonesia Open juga diusung Siti Fadia Silva Ramadhanti. Pasangan Apriyani Rahayu ini tidak ingin melewatkan kesempatan meraih gelar juara di rumah sendiri.

"Target pribadi adalah juara. Harapannya bisa menjadi juara karena ini di rumah sendiri, dan banyak yang datang untuk support. Terlebih, kekuatan Merah Putih pasti merata dan ini juga termasuk Race to Olympic 2024, dan semuanya siap untuk menang," kata Fadia dalam konferensi pers di Jakarta.

Namun, Fadia menambahkan dia dan Apriyani akan terlebih dahulu fokus dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya. "Karena ini pertandingan keempat untuk aku, (mindset) lebih ke bagaimana menjaga fokus dan pikiran di setiap match, dan lebih konsisten. Kita harus bisa kontrol pikiran kita sendiri," ucap Fadia.

Fadia tak menampik ada beberapa catatan atas performanya di sejumlah turnamen terakhir. "Mungkin akhir-akhir ini kita kurang konsisten. Kita juga sudah sama-sama tahu (gaya permainan lawan), cuma (kami) kurang konsisten akhir-akhir ini," papar Fadia.

"Masukan dari coach adalah tetap percaya diri dan menikmati setiap pertandingan. Fokus, pikiran dijaga, dan dikontrol."