Jakarta: Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menilai keterlambatan penerbangan merupakan hal wajar yang terjadi dalam penyelenggaraan haji. Menag merasa penyelenggaraan ibadah haji saat ini masih berjalan baik. 
 
"Ya menurut saya sih, ini soal maskapai telat itu hal biasa ya. Apalagi ini jemaah yang besar dinamikanya pasti tinggi, kan jadi biasa saja (keterlambatan penerbangan)," kata Yaqut di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 13 Juni 2023.
 
Secara keseluruhan, Menag menilai penyelenggaraan ibadah haji Indonesia sudah berjalan baik. Meskipun, menurut Menag masih ada kekurangan kecil di sejumlah sisi. 

-?

- - - -
"Alhamdulillah semua berjalan baik, rapi, ya tentu ada kekurangan kecil sana-sini, wajar lah menurut saya," kata Yaqut.
 
Sebelumnya, dalam rapat evaluasi penyelenggaraan haji 1444 H yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pada Selasa, 6 Juni 2023, Menag menjelaskan sejumlah alasan keterlambatan penerbangan haji yang disampaikan pihak maskapai.
Untuk maskapai Garuda, terdapat keterlambatan spare part pesawat yang harus didatangkan dari Lithuania akibat terganggunya rantai pasok global dampak konflik bersenjata Rusia—Ukraina. Sementara maskapai Saudia Airlines mengakui terdapat ketidaksiapan pesawat sesuai kontrak, termasuk dari aspek kapasitas.
 
Tapi, pada Senin, 12 Juni 2023, Menag mengapresiasi perbaikan ketepatan waktu serta layanan pemberangkatan calon haji Indonesia gelombang kedua oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Hal itu terlihat dengan peningkatan ketepatan waktu yang hanya berkisar 70 persen pada lima hari pertama pemberangkatan gelombang pertama, menjadi di atas 80 persen pada lima hari pemberangkatan gelombang kedua.
 
Indonesia secara keseluruhan memperoleh kuota 229.000 calon haji untuk penyelenggaraan haji 1444 H. Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat per 12 Juni 2023 pukul 24.00 WIB, 134.461 orang peserta ibadah haji Indonesia telah tiba di Arab Saudi dalam 349 kelompok terbang.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

 

(LDS)