Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Moskow
Tokoh Terkait
Bukan Rusia, Sekutu Putin Ini Tak Ragu Gunakan Senjata Nuklir
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko berbicara tentang keadaan yang mungkin mengarah pada penggunaan senjata nuklir dari wilayah Belarusia.
Adapun, Rusia berusaha untuk menyebarkan senjata nuklir taktis di Belarusia menjelang KTT NATO di Vilnius pada 11-12 Juli.
"Ini sama sekali bukan tentang Rusia," kata Lukashenko, dilansir kantor berita BelTA, Selara (13/6/2023). Dia menekankan bahwa senjata nuklir akan dikerahkan di Belarusia atas permintaan pribadinya ke Rusia untuk menjamin keamanan negara.
"Pertama saya bertanya kepada presiden Rusia [Vladimir Putin], lalu bersikeras dengan ramah agar mereka mengembalikan senjata ini [taktis bukan strategis]," katanya Lukashenko.
Menurutnya, saat ini tidak perlu mengerahkan senjata nuklir strategis, misalnya misil Topol Rusia di Belarusia.
"Mengapa saya perlu misil Topol strategis? Kami sedang mempersiapkan tempat untuk senjata ini. Semuanya beroperasi, kecuali satu. Oleh karena itu, jika diperlukan, kami siap mengerahkan senjata ini kapan saja."
"Topol adalah rudal antarbenua. Apakah saya akan melawan Amerika Serikat? Tidak. Senjata [taktis nuklir] ini sudah cukup bagi saya untuk saat ini," tambah kepala negara yang terkenal sebagai sekutu utama Putin tersebut.
Sebelumnya, Putin dilaporkan segera mengerahkan senjata nuklir taktisnya ke Belarusia, bulan depan. Hal ini terungkap dalam pertemuannya dengan Lukashenko baru-baru ini.
Sebagaimana dikutip Associated Press, pekerjaan pembangunan fasilitas senjata nuklir di tetangga Moskow itu akan selesai 7-8 Juli. Setelahnya senjata nuklir taktis itu akan dipindah ke Minsk.
Langkah itu dilakukan di tengah serangan balasan Ukraina yang meningkatkan di beberapa sektor garis depan perang. Analis juga mengatakan ini menjadi "tekanan" baru bagi Rusia ke Barat.
"Semuanya berjalan sesuai rencana," kata Putin dalam pidato yang disiarkan televisi saat dia menjamu Lukashenko di kediamannya di resor Laut Hitam Sochi.
"Pada 7-8 Juli, persiapan fasilitas terkait akan selesai dan kami akan segera memulai aktivitas yang terkait dengan pengerahan senjata tersebut di wilayah Anda," tegasnya.
Senjata nuklir taktis mengarahkan ke senjata yang dimaksudkan untuk menghancurkan pasukan dan senjata musuh di medan perang. Senjata itu memiliki jangkauan yang relatif pendek dan hasil yang jauh lebih rendah daripada hulu ledak nuklir yang dipasang pada rudal strategis jarak jauh yang mampu melenyapkan seluruh kota.
Putin awalnya mengumumkan rencana pengerahan senjata nuklir taktis awal tahun ini. Hal tersebut sebagai peringatan bagi Amerika Serikat (AS) dan NATO karena meningkatkan dukungan militer untuk Ukraina.
[-]
-
Alamak! Putin Tak Akan Segan Gunakan Nuklir Bila Ini Terjadi(luc/luc)
Sentimen: negatif (79.8%)