Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: covid-19
Udara Jakarta Paling Berpolusi di Dunia, Pakar Kesehatan Imbau Masyarakat Tetap Pakai Masker
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - DKI Jakarta kembali masuk dalam kategori wilayah dengan polusi udara tertinggi di dunia, sejak sepekan terakhir. Pakar kesehatan asal Universitas YARSI, Prof Tjandra Yoga Adimata, mengimbau masyarakat tetap melakukan kebiasaan pakai masker.
IQAir, perusahaan teknologi pemantauan kualitas udara asal Swiss, menempatkan Jakarta berada di angka 167 alias berkategori wilayah paling tidak sehat di dunia.
Dalam laporan itu, Jakarta memiliki konsentrasi partikel udara berukuran lebih kecil dari 2,5 mikrometer di angka 76,7 µg/m³. Polusi udara ini juga sudah melebihi 15,3 kali di atas ambang batas tahunan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: Sekjen PDIP dan Partai Demokrat Bertemu, Benny Harman Sebut Ada Mimpi yang Sama
Bersamaan situasinya, Pemerintah Indonesia malah mengeluarkan keputusan pencabutan wajib masker di tempat umum sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran (SE) No.1 tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pada 9 Juni 2023.
Surat edaran itu, memuat perijinan kepada seluruh masyarakat untuk tidak lagi memakai masker jika dalam keadaan sehat dan tidak berisiko menularkan Covid-19.
Berbekal hal itu, Prof Tjandra memberikan imbauan agar orang-orang yang berada di daerah dengan polusi udara berat tetap memakai masker saat beraktivitas.
Baca Juga: PKS Sebut Anies Baswedan Tak akan Hapus Hal yang Dipersiapkan Jokowi jika Jadi Presiden
Bahkan, situasi wajib pakai masker juga lebih penting saat seseorang sedang menderita gangguan saluran pernapasan.
"Kalau sedang sakit di saluran pernapasan jenis apa pun maka baiknya pakai masker untuk tidak menulari orang lain," ujar Prof Tjandra Yoga Aditama membeberkan pesan imbauan, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Senin, 13 Juni 2023.
Dalam kesempatan itu, Tjandra memahami bahwa pencabutan wajib masker di Indonesia hanya mengikuti berbagai negara di dunia yang sudah melonggarkan kebijakan Covid-19. Apalagi, WHO sejak 5 Mei 2023 menyatakan Covid-19 bukan darurat kesehatan global.
Hanya saja, dia juga mengingatkan agar kesehatan selalu menjadi prioritas penting bagi seluruh orang, terutama dengan selalu menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat.
Tak lupa, pemeriksaan kesehatan berkala juga perlu dilakukan untuk mencegah timbulnya gangguan kesehatan yang fatal.
"Pola hidup kita harus lebih baik dan lebih sehat di hari kini dan mendatang," ujarnya menegaskan.***
Sentimen: positif (93.8%)