Jakarta, CNN Indonesia --

Empat orang dari rombongan Kapolda Jambi yang mendarat darurat dan kecelakaan di Bukit Tamiai, Kerinci, Jambi, berhasil dievakuasi melalui jalur udara dengan menggunakan helikopter.

Sementara untuk Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan pilot helikopter belum dievakuasi.

"Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, ADC Kapolda Jambi Briptu Muhardi Aditya, dan AKP Amos F kop pilot, melalui jalur udara," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedy Prasteyo saat dikonfirmasi, Selasa (21/2).

-

-

"Untuk Kapolda dan pilot dicek dulu ya," imbuhnya.

Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Mulia Prianto mengatakan cuaca berkabut dan hujan menjadi kendala utama proses evakuasi rombongan Kapolda Jambi yang mendarat darurat dan kecelakaan itu.

Sebelumnya, sudah lima kali helikopter berputar di titik lokasi itu dan gagal melakukan evakuasi, lantaran cuaca berkabut dan gerimis.

"Belum bisa karena cuaca. Jarak pandang tidak memungkinkan dan hujan," ujar Mulia.

Sejumlah helikopter berangkat ke titik lokasi rombongan Kapolda Jambi pada pukul 7.00 WIB, 09.00 WIB, 10.00 WIB, 10.15 WIB, dan 12.10 WIB.

"Tadi heli juga membawa logistik berupa makanan dan obat-obatan, tetapi tidak bisa diturunkan," katanya.

Ada enam helikopter yang diluncurkan dalam proses evakuasi rombongan Kapolda Jambi. Sebanyak empat helikopter di antaranya dilengkapi peralatan hoist, yakni dua unit dari Polairud Baharkam Polri, satu unit dari TNI AU, dan satu unit dari Basarnas.

Para korban terpaksa menginap di tenda darurat dalam kondisi terluka selama 2 hari. Rombongan ini dijaga dan dirawat dua tim SAR yang datang dari jalur darat, dan satu tim yang datang dari jalur udara, yang totalnya sekitar 30 orang.

(tfq/isn)

[-]