Sentimen
Positif (100%)
13 Jun 2023 : 05.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Beijing, Riyadh

AS Jangan Iri, Raja Salman Gelar Karpet Merah untuk China

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

13 Jun 2023 : 05.15
AS Jangan Iri, Raja Salman Gelar Karpet Merah untuk China

Jakarta, CNBC Indonesia - Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan senilai US$ 5,6 miliar (Rp 83 triliun) dengan sebuah perusahaan China untuk investasi produksi kendaraan listrik. Hal ini terjadi saat Riyadh secara diplomatik terus mendekatkan diri dengan Beijing.

Nota kesepahaman kedua pihak ditandatangani pada Minggu (11/6/2023) dengan pembuat mobil listrik dan self-driving Human Horizons berkomitmen untuk pengembangan, manufaktur, dan penjualan kendaraan listrik di negara itu. Kesepakatan itu ditandatangani pada hari pertama Konferensi Bisnis Arab-China.

"Konferensi ini merupakan yang ke-10 diadakan di bawah perlindungan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS). Forum ini bertujuan untuk meningkatkan kemitraan strategis yang berbasis di sekitar Belt and Road Initiative," lapor Saudi Press Agency yang dilansir Al Jazeera, Senin (12/6/2023).

-

-

Lebih dari 3.500 pejabat pemerintah, investor, perwakilan bisnis, dan pakar dari 23 negara dilaporkan telah berpartisipasi dalam acara tersebut, yang diselenggarakan bersama dengan Liga Arab dan Dewan China untuk Promosi Perdagangan Internasional.

Sebagai pengekspor minyak utama dunia, hubungan Arab Saudi dengan China sebagian besar masih berkisar pada energi. Namun, sebagai bagian dari rencana Visi 2030 untuk mendiversifikasi ekonomi, Riyadh berencana untuk meningkatkan investasi di sektor non-minyak, termasuk mobil listrik.

Human Horizons memproduksi EV mewah di bawah merek HiPhi di China tetapi juga ingin memperluas dan membuat kemajuan di pasar Barat. Perusahaan mengumumkan pada bulan Maret bahwa mereka akan memasuki pasar Eropa tahun ini, dengan fokus ke Eropa Barat dan Skandinavia.

Arab Saudi pada bulan Oktober meluncurkan merek mobil listriknya sendiri, yang disebut Ceer, yang direncanakan akan menghasilkan mobil jenis SUV dan sedan listrik mulai tahun 2025 melalui pabrik manufaktur yang sekarang sedang dibangun.

Selain kesepakatan terkait mobil listrik, pejabat Saudi pada hari Minggu mengumumkan kesepakatan bernilai miliaran dolar di sektor-sektor yang mencakup teknologi, energi terbarukan, pertanian, real estat, logam, pariwisata, dan perawatan kesehatan.

"Ini termasuk kesepakatan US$ 533 juta untuk mendirikan pabrik besi di Arab Saudi, dan perjanjian kerja sama US$ 500 juta untuk penambangan tembaga di kerajaan itu," tulis sebuah pernyataan Saudi.

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, yang berpidato di konferensi tersebut sebagai pembicara utama, memuji hubungan yang berkembang antara China dan dunia Arab.

"Pertemuan kami hari ini adalah kesempatan untuk bekerja dan memperkuat persahabatan bersejarah Arab-China dan bekerja untuk membangun masa depan bersama" yang akan menguntungkan kedua belah pihak, katanya seperti dikutip oleh media Arab.

Menteri Energi Abdulaziz bin Salman Al Saud sendiri mengatakan lebih banyak kesepakatan energi akan datang dari Beijing. Ia juga menepis kritik Barat terhadap hubungan Saudi yang berkembang dengan China, dengan mengatakan kerajaan akan memprioritaskan kepentingan bisnisnya.

Pejabat Saudi mengatakan pada konferensi bahwa total volume perdagangan antara China dan dunia Arab mencapai rekor US$ 430 miliar pada tahun 2022, dengan Arab Saudi menyumbang sekitar 25%.

Konferensi initersebut diadakan tak lama setelah Presiden China Xi Jinping mengunjungi Riyadh pada bulan Desember. Ia mengadakan pertemuan bersama dengan para pemimpin Arab dan menandatangani perjanjian kemitraan strategis yang komprehensif dengan Riyadh.

China juga telah meningkatkan pijakan diplomatiknya di kawasan itu, setelah menengahi perjanjian penting antara Iran dan Arab Saudi pada Maret yang membuat kedua saingan regional itu membangun kembali hubungan diplomatik setelah keretakan selama tujuh tahun.


[-]

-

Terungkap! Ada China Dibalik Rujuknya Iran & Arab Saudi
(luc/luc)

Sentimen: positif (100%)