Pengacara Eggi Sudjana meminta agar seluruh komponen Islam turun dengan mendukung gerakan 'people power' pada 10 Agustus 2023 mendatang.

Selain itu, Eggi juga meminta agar Indonesia kembali lagi ke dasar negara sebagai negara Tauhid.

"Allahu Akbar apa artinya? artinya Presiden kecil, yang besar hanya Allah," kata Eggi saat menjadi pembicara di Dialog Nasional bertema 'Rakyat Bertanya, Kapan People Power'? yang diselenggarakan Megabintang di Gedung Umat Islam Kartopuran, Solo, Minggu (11 Juni 2023).

Eggi berbicara di samping Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais saat menyampaikan orasinya.

Eggi menyebut bahwa agama itu tidak bisa dipisahkan dengan politik, sebab dalam konstitusi dan dasar negara, sudah jelas bahwa Indonesia itu negara yang berketuhanan.

"Siapa Tuhan Maha Esa? Itu ada di alinea ketiga pembukaan UUD 1945, yakni atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa. Dalam konstruksi undang-undang tidak disebut nama Tuhan lain, kecuali Allah," tambahnya.

Akan tetapi sejarah melenceng dan kemudian Indonesia justru menjadi negara sekuler yang memisahkan agama dan negara.

"Persepsi kita ini dalam berbangsa dan bernegara dikacaukan oleh mereka bahwa kita ini bukan negara agama, bukan negara Islam. Kita disudutkan sebagai negara terorisme, fundamentalisme dan lain-lain yang menyakitkan," jelasnya.

Ia mengatakan seharusnya saat ini hukum Islam itu sudah berlaku di Indonesia.

"Secara normatif harusnya hukum Islam sudah berlaku, apalagi pernah ada Dekrit Presiden 5 Juli 1959 kita kembali ke Pancasila dan UUD 1945, dengan dasar Tauhid dalam Piagam Jakarta, Ketuhanan dengan menjalankan Syariat Islam, 77 tahun kita merdeka, 7 presiden tidak ada presiden yang menegakkan Islam," tegasnya.

Baca Juga: Ucapan Anies Baswedan Bikin Demokrat Buat Kontak dengan PDIP

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.