Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan
Menguak ‘Udang’ di Balik Rencana Pertemuan Puan Maharani dan AHY
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
Menguak ‘Udang’ di Balik Rencana Pertemuan Puan Maharani dan AHY
POJOKSATU.id – Setelah sekitar 20 tahun ‘memanas’ hubungan PDIP dengan Partai Demokrat bisa saja berakhir setelah pertemuan Puan Maharani dan AHY atau Agus Harimurthi Yudhoyono.
Berdasarkan informasi, Ketua PDIP Puan Maharani dan Ketum Partai Demokrat AHY direncanakan akan melakukan pertemuan.
Hal itu sebelumnya diungkap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Sabtu, 10 Juni 2023.
Hasto bahkan blak-blakan pertemuan itu akan membicarakan sejumlah hal, salah satunya adalah kerja sama politik.
“Nanti Mbak Puan akan bertemu dengan Mas AHY untuk melakukan dialog, tetapi kami menghormati etika politik,” kata Hasto saat itu.
Sebelumnya, PDIP juga blak-blakkan mengungkap bahwa AHY masuk dalam daftar bursa cawapres Ganjar Pranowo.
Saat ini 7 nama masuk bursa cawapres Ganjar itu tengah didiskusikan di internal PDIP.
Lalu apa kira-kira sebenarnya ‘udang’ di balik pertemuan tersebut.
Respon SBY
Ditemui di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengaku sudah mengetahui informasi tersebut.
SBY bahkan memastikan putra bungsunya itu menyambut baik rencana pertemuan dengan Puan Maharani.
Hanya saja ia menyatakan saat ini dirinya tidak terlalu banyak tahu karena memang sudah tidak banyak menangani Partai Demokrat.
- Setelah AHY Kini Demokrat Digoda PDIP, Ditawari Kerja Sama, Bandingkan Elektabilitas Capres Lain
“Yang saya tahu AHY selaku pemimpin Partai Demokrat merespons ajakan dari Mbak Puan dari PDIP untuk melakukan pertemuan dan berbincang-bincang,” ujar SBY, Minggu, 11 Juni 2023.
Soal pertemuan tersebut, SBY enggan berkomentar terlalu jauh.
“Jadi itu yang dapat saya sampaikan sekarang. Ikuti saja perkembangannya nanti,” ucapnya.
Hanya saja SBY menyatakan bahwa semua hal yang dimulai dengan niat dan tujuan baik untuk membahas permasalahan bangsa, maka akan menghasilkan yang baik pula.
“Yang jelas pertemuan niat baik, dari mana pun, siapa dengan siapa, selalu membawa kebaikan,” kata Presiden RI ke-5 itu.
Siap
Respon positif juga ditunjukkan Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.
Ia bahkan menyebut pertemuan itu tidak hanya akan membahas soal Pilpres 2024 saja.
- Partai Demokrat Girang PDIP Masukkan AHY Cawapres Ganjar
“Tetapi lebih dari itu, juga dapat berdiskusi tentang berbagai permasalahan bangsa, demi terwujudnya Indonesia yang bersatu, maju, adil, demokratis, dan sejahtera,” katanya, dikutip Pojoksatu.id
Dia juga menyatakan bahwa Partai Demokrat siap berkomunikasi dengan parpol manapun.
“Partai Demokrat selalu terbuka untuk berkomunikasi dengan seluruh partai politik, termasuk PDIP,” tandasnya.
Memupus dendam
Pendapat senada juga diutarakan Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief.
Menurutnya, pertemuan ini bisa jadi langkah awal perubahan politik untuk generasi baru.
Tidak hanya itu, diharapkan pertemuan tersebut bisa menghilangkan semua jejak hitam masa lalu antara kedua partai.
- Koalisi Pengusung Anies Baswedan Terancam Bubar di Tengah Jalan
“Meninggalkan masa-masa di mana politik baper sebelumnya itu, kita hilangkan lah,” kata Andi Arief.
Sebab semastinya, semua pihak hanya melangkah ke depan bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama pula.
“Rasa sakit, kemudian tidak menerima dengan ikhlas, masa lalu, sudah harus kita tinggalkan,” tukasnya.
PPP vs Nasdem
Suara positif juga dilontarkan PPP dan Partai Nasdem.
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani salah satunya yang menyambut baik rencana pertemuan Puan-AHY.
“Silaturahmi itu memperpanjang umur dan menambah rezeki,” ujar Asrul Sani dalam keterangannya, Minggu 11 Juni 2023.
- Demokrat Mengeluh pada Anies Baswedan : Mas Anies Kok Jalannya Agak Zigzag ke Kiri ke Kanan
Demikian pula dengan Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali.
Menurutnya pertemuan tersebut sebagai hal yang sangat baik sekaligus bisa mencairkan hubungan antara PDIP dan Partai Demokrat.
“Karena kita tahu hubungan PDIP dan Demokrat selama ini kan sangat ekstrem. Jadi, dengan pertemuan ini bisa mencair,” kata Ahmad Ali.
Memupus dendam
Sementara, Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic), A. Khoirul Umam berpendapat, pertemuan Puan-AHY itu bisa jadi momentum rekonsoliasi politik nasional.
Dia juga berpendapat pertemuan dimksud sangat baik untuk kematangan demokrasi di Indonesia.
“Dimana kompetisi politik tidak lagi disulut oleh politik kebencian akibat dendam masa lalu,” katanya, Minggu 11 Juni 2023.
Pertemuan tersebut juga sekaligus bsa menaikkan nilai tawar Partai Demokrat.
- Partai Demokrat Minta Anies Secepatnya Deklarasi Cawapres Bulan Juni, PKS Bilang Begini
Terlebih Demokrat beberapa waktu terakhir juga rajin ‘didekati’ elite parpol lainnya.
Seperti elite Golkar, PKB, Gerindra sampai akhirnya PDIP.
Artinya, kata Khoirul Anam, gerbong politik nasionalis-religius yang direpresentasikan Partai Demokrat dianggap bisa menjadi game changer.
“Sekaligus penentu kemenangan di tengah ketatnya persaingan politik di Pilpres 2024,” kata dia.
Kocok ulang
Terpisah, kritikus Faizal Assegaf menganggap komunkasi elite politik jelang pilpres tidak luput dari pembicaraan potensi dan penjajakan koalisi.
“Ruang itu tersedia bebas untuk menjejaki peluang mengusung capres-cawapres,” ujar Faizal, dikutip dari keterangannya, Minggu 11 Juni 2023.
Sementara, beragam spekulasi bermunculan pasca Demokrat yang mendesak pengumuman cawapres Anies Baswedan.
“Sebagian pendapat menuding AHY dan SBY terlihat baperan lantaran Koalisi Perubahan lamban mengumumkan nama cawapres,” kata dia.
Kondisi itu yang dimanfaatkan PDIP yang membuka peluang merangkul AHY dan Demokrat bergabung mendukung Ganjar Pranowo.
- Denny Indrayana Dorong DPR Ajukan Hak Angket Selidiki Jokowi di Kasus Kudeta Demokrat
Di sisi lain, beredar kabar PKB dan Golkar belakangan semakin intensif menjalin komunikasi dengan Koalisi Perubahan.
Hal ini lantas memunculkan sejumlah nama cawapres potensial pendamping Anies Baswedan.
“Yakni, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar dan Gatot Nurmantio,” paparnya.
Meski begitu, Faizal Assegaf menyebut akan sangat kerdil jika pertemuan Puan-AHY dipicu lantaran Demokrat kecewa AHY tak dipasangkan dengan Anies Baswedan.
Terlebih berkali-kali baik SBY, AHY dan sejumlah elite Demokrat menegaskan tidak berambisi memaksakan AHY sebagai cawapres Anies.
Menurut Faizal, pertemuan Puan-AHY itu bisa jadi upaya meredam PDIP yang belakangan terkesan memanfaatkan Moeldoko membegal Demokrat lewat Moeldoko melalui Mahkamah Agung.
“Di mana pengaruh PDIP dan Jokowi disinyalir ikut menunggangi operasi politik Moeldoko kudeta Demokrat untuk menjegal Anies. Itu intinya,” tandas Faizal Assegaf. (Guruh/Pojoksatu)
Sentimen: positif (92.8%)