Bro Lim Jooi Soon, Hendra Darmawan MA, Yazida Ichsan MPd (tengah) seminar dakwah kawasan Asia.

Krjogja.com - BANTUL - Dakwah itu wajib bagi semua umat muslim. Modal utama adalah cinta untuk bisa menjalin hubungan dengan muslim maupun nonmuslim. Paradigma berdakwah harus diubah, berdakwalah untuk semuanya, semua golongan dan umat manusia. Landasannya dengan cinta dan kemanusiaan.

Selain itu, berdakwah secara jujur kepada umat agar tetap membumi dan mampu memberi pencerahan umat. Dalam era perubahan, kesempatan dakwah saat luas, terutama menggunakan teknologi informasi.

Demikian ditegaskan Bro Lim Joo Soon, pendiri dan CEO dari Interactive Dakwah Training Kuala Lumpur Malaysia dalam Seminar Da'wah di kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Ringroad Selatan Bantul, Jumat (09/06/2023).

Seminar bertema 'Da'wah in Southeast Asia: Challenges and Opportunities' menghadirkan narasumber Bro Lim Jooi Soon, Hendra Darmawan MA, Dr Nur Kholis MAg, Yazida Ichsan SPdI MPd dengan moderator Yusuf Hanafiah SPdI MPd. Seminar diselenggarakan Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam (FAI) UAD tersebut diberi pengantar Yazida Ichsan SPdI MPd (Kaprodi Pendidikan Islam) dan dibuka Dr Nur Kholis MAg selaku Dekan FAI-UAD.

Menurut Bro Lim Jooi Soon, dakwah di era sekarang banyak tantangannya, selain harus mampu memilah dan memilih tema dakwah aktual, juga pemateri dakwah harus memiliki kemampuan teknologi informasi. "Jangan jadi pemateri dakwah yang malas. Materi dakwah harus aktual dan benar-benar dibutuhkan jemaah," ujarnya.

Sedangkan Hendra Darmawan MA selaku Kabid Perkaderan Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) mengatakan, generasi muda harus punya semangat terus berdakwah Islam. Hal ini akan membuka luas kesempatan dan peluang menjadi duta dakwah di dunia. "Pentingnya konteks dakwah pun juga harus bekerjasama di berbagai lintas bidang, budaya dan pendidikan," tandasnya.

Sementara itu, Dr Nur Kholis MAg saat membuka acara menegaskan, kegiatan seminar ini menjadi media pengayaan. "Bertujuan untuk memperkenalkan dan memperdalam wawasan keilmuan dalam berdakwah secara luas," ujarnya.

Dalam momentum tersebut, kedatangan rombongan dosen dari Malaysia disambut baik oleh Kaprodi Pendidikan Agama Islam, Yazida Ichsan SPdI MPd. "Kami berharap dengan terselenggaranya seminar ini dapat membawa perbaikan dalam berdakwah termasuk di dalamnya kebaikan dalam ber-amar ma’ruf nahi munkar," ujarnya.

Ditambahkan Yazida Ichsan, seminar ini dimanfaatkan dosen di lingkungan prodi Pendidikan Agama Islam serta 261 mahasiswa program Studi Pendidikan Agama Islam terutama bagi yang mengambil mata kuliah Ilmu Dakwah dan Tahfidz. (Jay)