Evakuasi Kapolda Jambi Lewat Udara, Jalur Darat Bisa 12 Jam Lebih
CNNindonesia.com Jenis Media: Nasional
Jakarta, CNN Indonesia --
Polri mengutamakan evakuasi rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono yang mendarat darurat di Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci melalui jalur udara lantaran medan yang terjal.
"Lebih utama kami mencoba evakuasi lewat jalur udara karena kami anggap lebih efektif dan efisien untuk mempercepat proses. Kalau jalur darat waktu tempuh Kerinci ke Merangin panjang kurang lebih 12 jam," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam konferensi pers, Senin (20/2).
Dedi mengatakan waktu tempuh 12 jam lewat jalur darat sudah cukup berat meski belum membawa perbekalan lantaran lokasi helikopter mendarat darurat berada di tebing yang terjal.
"Itu di tebing yang terjal. Pakai heli pun tidak bisa langsung turun vertikal, harus turun di satu tebing dulu baru jalan lagi lalu turun ke titik heli mendarat darurat," ujarnya.
Dalam proses evakuasi, Dedi mengatakan ada 2 anggota Brimob dan 2 orang tim medis yang turun melalui repling rail. Saat ini rombongan sedang mendapat perawatan pertama, khususnya Irjen Rusdi yang mengalami luka cukup berat dibandingkan awak lainnya.
"Yang jadi kendala utama ini cuaca, sudah ada angin, berkabut, akan ada petir, maka prosesnya akan dihentikan. Sampai saat ini proses evakuasi jalur udara dihentikan, kalau nanti kembali membaik, batas waktu evakuasi yang kami dapat dari tim SAR yang ada di Merangin maupun Kerindi adalah jam 8 malam," katanya.
Dedi menyebut batas waktu tersebut diberikan oleh BMKG agar keselamatan awak terjaga. Menurutnya, proses evakuasi tidak akan dilanjutkan jika cuaca terus memburuk.
"Apabila sampai jam 8 malam hari ini cuaca tidak memungkinkan, maka evakuasi dilakukan besok pagi. Semoga besok pagi cerah seperti pada saat menurunkan logistik. Kami lakukan jam 6 pagi karena waktu itu cuaca memungkinkan," ujarnya.
(psr/fra)
[-]
Sentimen: netral (72.7%)