Sentimen
Negatif (99%)
19 Apr 2023 : 08.13
Informasi Tambahan

Kasus: pembunuhan

Delapan Orang akan Disidang Terkait Kematian Maradona

19 Apr 2023 : 08.13 Views 8

SuaraSurabaya.net SuaraSurabaya.net Jenis Media: News

Delapan Orang akan Disidang Terkait Kematian Maradona

Pengadilan banding Argentina pada Selasa (18/4/2023) mengonfirmasi bahwa delapan profesional medis yang dituduh bertanggung jawab atas kematian legenda sepak bola Diego Maradona akan diadili.

Leopoldo Luque ahli bedah syaraf, Agustina Cosachov psikiater dan enam orang lainnya telah mengajukan banding terhadap keputusan yang dikeluarkan pada 2022 untuk mengadili mereka atas dakwaan pembunuhan dengan kemungkinan memperburuk keadaan.

Delapan terdakwa tersebut telah mengajukan banding ke pengadilan di San Isidro, barat laut Buenos Aires.

Seperti diketahui, Maradona meninggal dunia pada November 2020 di usia 60 tahun saat memulihkan diri dari operasi otak karena pembekuan darah, dan setelah beberapa dekade berjuang melawan kecanduan kokain dan alkohol.

Dia ditemukan tidak bernyawa di tempat tidur dua pekan setelah operasi, di sebuah rumah sewaan di lingkungan eksklusif Buenos Aires di mana dia dibawa setelah keluar dari rumah sakit. Maradona ditemukan meninggal dunia karena serangan jantung.

Tuduhan awal pembunuhan dengan modus “dolus eventualis” membuat seseorang bertanggung jawab atas kelalaian, sementara orang tersebut turut mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapat menyebabkan kematian.

Para jaksa menuduh kedelapan profesional medis itu terlibat dalam perawatan pasien di rumah yang ceroboh dan kurang memadai.

Sebuah panel yang terdiri dari 20 pakar kesehatan yang dibentuk oleh jaksa penuntut umum Argentina menyimpulkan bahwa pada 2021 Maradona memiliki peluang bertahan hidup yang lebih baik dengan perawatan yang memadai di fasilitas medis yang sesuai.

Hingga saat ini belum ada tanggal persidangan yang ditetapkan. Di antara mereka yang dituduh adalah psikolog, dokter klinis, koordinator medis, koordinator keperawatan, dan perawat, demikian laporan AFP dikutip Antara.(ant/dfn)

Sentimen: negatif (99.6%)