PDIP dan Demokrat seperti Minyak dan Air, Pertemuan Puan-AHY tak Ada Efek

POJOKSATU.id – Meski Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan pertemuan, PDIP dan Partai Demokrat sulit berkoalisi.

Walapun tajuk pertemuan itu adalah membahas kemungkinan kerja sama politik sekalipun.

Keyakinan itu disampaikan pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga.

Salah satu keyakinan Jamiluddin adalah perbedaan orientasi politik PDIP dan Demokrat.

Dimana bagi PDIP, arah pembangunan Presiden Jokowi sudah sesuai jalur.

Sehingga PDIP pun berpendapat bahwa pembangunan selama ini harus dilanjutkan.

- Pertemuan Puan-AHY, Satu Peluru Nasdem dan Anies Baswedan Kena Langsung Terkapar

Sementara Partai Demokrat, disebut Jamiluddin mengusung narasi perubahan dan perbaikan.

Partai berlambang bintang mercy itu berpendapat bahwa banyak kebijakan pembangunan Jokowi yang harus diluruskan.

“Karena itu, Demokrat mengusung perubahan dan perbaikan,” ujarnya kepada RMOL, Minggu 11 Juni 2023, dikutip pojoksatu.id.

Atas dasar itulah Jamaluddin tak yakin PDIP dan Demokrat bisa melakukan kerja sama politik.

- Analisa Pertemuan Puan-AHY, Bakal jadi Jokowi-Prabowo Jilid 2?

“Orientasi politik dua partai ini ibarat air dan minyak. Karena itu sulit untuk dipertemukan,” ulasnya.

Mega sentris

Hal lain yang sangat berpengaruh adalah kultur yang selama ini berlaku di PDIP.

Dimana Megawati Soekarnoputri memiliki hak penuh atas pengambilan keputusan di PDIP, bukan Puan Maharani.

Hanya Megawati pula yang bisa menentukan apa-apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.

Pun termasuk urusan koalisi dengan partai politik lain.

- Dipastikan Demokrat, Pertemuan Puan-AHY Bahas Kemungkinan Kerja Sama

Sementara Partai Demokrat, kata Jamiluddin, dilihatnya masih menganggap Megawati belum bisa move on.

Karena itu pula hubungan Megawati dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga saat ini pun belum bisa mencair.

“Jadi, selama hubungan Megawati-SBY masih beku, tampaknya peluang PDIP-Demokrat berkoalisi sangat kecil,” hemat Jamiluddin.

Lalu, bagaimana dengan Puan Maharani yang akan melakukan pertemuan dengan AHY?

“Puan tidak akan cukup kuat untuk mengubah kehendak ibundanya,” tandas Jamiluddin. (Guruh/Pojoksatu)