Kemenkominfo Tingkatkan Pemahaman Literasi Digital Pegawai PLN
Krjogja.com Jenis Media: News
Suasana literasi digital bagi pegawai PLN (Istimewa)
Krjogja.com - JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyelenggarakan kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan kepada pegawai Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Hotel Santika Bogor, Jawa Barat pada tanggal 29-31 Mei 2023.
Kegiatan diselenggarakan secara hybrid, terdiri dari enam batch dan dapat diikuti peserta melalui Zoom Meeting dan live streaming YouTube. Target total capaian peserta selama enam batch adalah 18.000 peserta dengan target setiap batch sebanyak 3.000 peserta.
Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center (KIC) pada tahun 2022 lalu yang menunjukkan bahwa kapasitas Literasi Digital masyarakat Indonesia dinilai sebesar 3.54 dari 5.00. Berdasarkan hal tersebut, tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori “sedang”. Kegiatan Literasi Digital yang diselenggarakan untuk pegawai PLN merupakan salah satu upaya Kemenkominfo dalam
mempercepat transformasi digital di lingkungan pemerintahan menuju Indonesia #MakinCakapDigital.
Kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan dibuka dengan pemutaran video arahan oleh Presiden Joko Widodo, kemudian dilanjutkan oleh sambutan dari Direktur Direktorat Pemberdayaan Informatika, Dr. Ir. Bonifasius Wahyu Pudjianto, M.Eng yang menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan untuk meningkatkan pemahaman di bidang teknologi digital.
"Penyampaian materi yang nantinya dibawakan oleh pemateri mengacu kepada empat pilar digital, yaitu Etika Digital, Kecakapan Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital, dengan harapan nantinya pegawai PLN dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran, dan kecakapan menggunakan digital di era transformasi digital. Harapannya juga dengan memahami empat pilar digital, maka pegawai PLN dapat menjaga stabilitas bangsa demi mengarah pada kemajuan, kesatuan, dan persatuan bangsa di era digital,” ucapnya.
Bonifasius juga menambahkan bahwa, sebagai bagian dari PLN, para pegawai wajib untuk menjaga hak subjek data pribadi sebagaimana telah disebutkan pada UU Perlindungan Data Pribadi, “UU perlindungan data pribadi menyatakan bahwa PLN wajib menjaga hak subjek data pribadi, yaitu para pelanggan PLN. Oleh sebab itu, PLN wajib mengetahui cara-cara yang tepat mengenai hal melindungi setiap data pengguna sebagaimana peran PLN itu sendiri sebagai
institusi pengendali data pribadi,” imbuhnya.
Sambutan dilanjutkan oleh Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PT PLN (Persero), Yusuf Didi Setiarto. S.H yang menyampaikan bahwa, Kegiatan Literasi Digital merupakan bekal bagi PLN untuk dapat menghadapi transformasi digital. "Salah satu prioritas yang harus dicapai oleh BUMN adalah kepemimpinan teknologi. Kami percaya inovasi digital merupakan kunci untuk beradaptasi dengan cepat dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dan melanjutkan keberlangsungan perusahaan. Kegiatan Literasi Digital yang diadakan oleh Kemenkominfo sangat selaras dengan pemenuhan prioritas BUMN, terutama peningkatan kemampuan teknologi pegawai PLN,” ucap Yusuf.
Yusuf menambahkan bahwa, ini merupakan momentum tepat untuk bergerak dan berkolaborasi bersama menghadapi transformasi digital. "Semoga melalui Kegiatan Literasi Digital dapat menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan pegawai PLN dalam pengolahan dan manajemen aset data pelanggan secara lebih optimal" ujarnya. (*)
Sentimen: positif (100%)