Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Indonesia, Dewan Pers
Tokoh Terkait
Media Massa Masih Penting di Tengah Eksistensi Medsos, Pakar Ungkap Alasannya
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Media sosial (medsos) saat ini telah menjadi sarana produksi dan penyebaran informasi. Namun, kehadiran medsos tidak serta merta bisa mengesampingkan eksistensi media massa.
Pakar komunikasi dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan Sujono menilai media massa masih memiliki peranan penting untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat. Dia menyebut, media sosial dan media massa memiliki ciri khasnya masing-masing.
”Tidak perlu bersaing antara media sosial dan media konvensional. Sesungguhnya masing-masing media itu punya ciri khas sendiri,” kata Firman sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Minggu, 11 Juni 2023.
Baca Juga: Menegakkan Pilar Demokrasi, Parpol dan Media Massa Sama-Sama Punya Peran Penting
Firman menjelaskan, media massa memiliki pekerja yang dapat memverifikasi kebenaran sebuah informasi secara mendalam. Mereka sudah dibekali pendidikan dan pelatihan sehingga dapat memproduksi dan menyebarkan informasi yang akurat kepada masyarakat.
Dengan demikian, kata Firman, media massa masih memegang peran penting untuk memenuhi kebutuhan informasi publik. Sebaliknya, informasi yang beredar di medsos terkadang tidak akurat dan tanpa berbasis fakta yang kuat.
Hal itu disebabkan karena medsos bisa digunakan oleh siapa saja dengan segala kepentingannya. Apalagi, informasi yang beredar di medsos bisa tersebar tanpa proses kurasi sehingga menjadi tidak berkualitas.
Baca Juga: Dewan Pers: Intimidasi Terhadap Kerja Jurnalistik Cara yang Tidak Benar
”Kalau media sosial, karena dimiliki oleh semua orang, dengan segala tingkat pendidikan dan segala macam kepentingannya, mereka bisa memanfaatkan media sosial itu. Sehingga kadang-kadang, informasi yang disebarkan itu tidak berkualitas, tidak berbasis kebenaran,” tutur Firman.
“Sehingga di sini, media konvensional tetap mempunyai peranan yang penting untuk memberikan informasi yang berkualitas kepada masyarakat,” kata Firman menambahkan.
Namun, Firman mengimbau agar para pekerja media tidak terjebak ke dalam perilaku medsos yang cenderung mengutamakan kecepatan dalam mengirimkan informasi.
Menurut Firman ketepatan informasi yang diterima masyarakat harus lebih diutamakan dibandingkan kecepatan. Dia berpendapat informasi yang valid lebih penting daripada cepat tapi tidak akurat.
Baca Juga: Sebut Pers dan Media Berperan Penting Cerdaskan Bangsa, Firli Bahuri Ingatkan Soal Etika Jurnalistik
”Justru kelebihan dari media konvensional itu harus valid. Nggak cepat nggak apa-apa, tapi ya akurat. Kebenarannya sudah di-check and recheck. Jadi media konvensional jangan terjebak ke perilaku media sosial yang real time,” tuturnya.
Sementara itu, Pengamat Telekomunikasi Heru Sutadi menilai media massa berperan penting sebagai sumber informasi masyakat.
Pria yang juga menjabat Anggota Komisi Komunikasi dan Edukasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) menekankan media massa bisa berperan penting asalkan tidak mudah percaya pada pemberitaan di medsos. Artinya, pers harus memverifikasi terlebih dulu setiap informasi yang berkembang di medsos.
”Yang dilakukan (awak media), utamanya adalah tidak percaya begitu saja informasi di media sosial. Pers harus melakukan check and recheck, verikasi informasi, dan tentunya bilamana ada informasi yang terkait pihak tertentu, perlu secara imbang menginformasikannya pada publik,” ujarnya.***
Sentimen: positif (98.5%)