KBRN, Ambon: Objek wisata Allang Asaude di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku dilaporkan semakin menakjubkan sehingga menarik minat kunjungan. Destinasi wisata yang sebelumnya tidak terjamah sama sekali itu, kini ramai didatangi masyarakat hingga dari berbagai daerah.

"Objek wisata ini berhasil dikembangkan kelompok pemuda desa setempat. Kini kita bisa lihat, wisata Allang Asaude berbeda banyak dikunjungi wisatawan, kemungkinan akan ada wisatawan asing datang," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Maluku Meykal Pontoh dalam keterangannya ditulis, Sabtu (10/6/2023).

Karena itu, Meykal meyakini, keindahan alam Allang Asaude sangat menjanjikan bagi pengembangan industri pariwisata. Apalagi terdapat pulau-pulau kecil di sekitarnya memiliki daya tarik khas tersendiri.

Dijelaskan, seperti Pulau Air, Pulau Latunai, Pulau Hokman, Pulau Kasumba, Pulau Maleo, Pulau Batu (Pombo), dan Pulau Tatinang. "Berpotensi menjadi destinasi wisata besar, memikat wisatawan datang ke Maluku," kata Meykal.

Dikatakan, jika masyarakat terus mengembangkan potensi-potensinya, maka pemerintah tentu akan membantu memfasilitasi. "Selama ini masalah kita pada wisata-wisata seperti itu adalah transportasi, bisa terpecahkan jika masyarakat berupaya mengembangkan wisata tersebut," katanya.

Diungkapkan, saat ini pemerintah daerah setempat melihat mana lokasi wisata paling berkembang, terkenal, dan berpotensi. Dari poin itulah membuat pemerintah daerah tidak segan membantu.

"Sebab tugas pemerintah juga memperkenalkan wilayahnya di mata orang. Yang berkembang, menarik, dan terkenal tentu dibantu," ucapnya

Dinas Pariwisata Maluku, lanjutnya, juga dapat mengajukan usulan pengembangan pada Kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif. Targetnya menjadikan destinasi wisata di Maluku mendapat perhatian khususnya dalam segi pembiayaan.

"Tapi masyarakat jangan berpikir kalau diberi bantuan, bahwa pemerintah mau mengambil alih. Justru itu akan memudahkan," ujarnya.

Untuk menuju objek wisata Alang Asaude, wisatawan dari Kota Ambon harus menempuh perjalanan melalui penyeberangan pelabuhan Ferry. Tepatnya di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, kemudian menuju Pelabuhan Waipirit, Kabupaten SBB.