Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: IAIN
Kasus: HAM, kekerasan seksual, pelecehan seksual
Tokoh Terkait
Pernyataan Seksis Hakim di Sidang Haris Azhar Tuai Cibiran, Ini Pengertian Seksisme
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Hakim Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim), Cokorda Gede Arthana menuai sorotan usai dirinya melontarkan pernyataan kontroversial bernada seksis dalam persidangan kasus pencemaran nama baik yang menyeret aktivis HAM, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti, Kamis, 8 Juni 2023 kemarin.
Arthana menyebut salah satu kuasa hukum Haris Azhar-Fatia memiliki 'suara seperti perempuan' sehingga tidak jelas didengar. "Suaranya kan seperti perempuan gitu lho. Tolong keras sedikit lah," ujar Cokorda.
Tim kuasa hukum Haris-Fatia bereaksi keras. Cokorda diminta mencabut kata-kata tersebut. "Saya keberatan jika majelis hakim berkata demikian. Mohon dicabut agar tidak berkata suara seperti perempuan," kata salah satu anggota tim kuasa hukum.
Haris Azhar pun merespons pernyataan sang Hakim dengan cara langsung berdiri dari kursinya untuk menentang pernyataan itu. Para audiens dalam persidangan juga riuh karena tersinggung dengan kalimat Cokorda.
-?
-
-
-
-
"Jangan gunakan 'perempuan' untuk menggambarkan sesuatu yang lemah," tegas Haris.
Pengertian seksisme
Seksisme merupakan suatu bentuk prasangka atau diskriminasi kepada kelompok lain hanya karena perbedaan gender atau jenis kelamin. Dalam hal ini, biasanya wanita cenderung dianggap lemah.
Seksisme bisa merujuk pada seseorang yang melakukan diskriminasi, baik yang diekspresikan melalui tindakan, perkataan, maupun hanya berbentuk suatu keyakinan atau kepercayaan. Seksisme terkadang bisa juga terjadi tanpa disadari oleh si pelaku, baik disengaja maupun tidak disengaja.
Dilansir dari jurnal kampus IAIN Walisongo tentang 'seksisme dalam sains', Seksisme dapat diwujudkan dengan berbagai kepercayaan atau sikap bahwa satu jenis kelamin/gender lebih berharga dari yang lain, chauvinism pria atau wanita, sifat misogini (kebencian terhadap wanita) atau misandria (kebencian terhadap laki-laki) dan ketidakpercayaan kepada orang yang memiliki jenis gender yang berbeda.
Contoh perilaku seksisme banyak terjadi di kehidupan sehari-hari, seperti di lingkungan kerja. Misal, pegawai perempuan bisa mengalami diskriminasi dalam hal pemberian tugas kerja, pemberian gaji, atau promosi jabatan.
Seksisme dalam lingkungan keluarga juga kerap terjadi, seperti tekanan untuk menikah, tekanan untuk memiliki anak, bahkan perilaku seksisme yang ekstrim adalah tindak kekerasan seksual, pemerkosaan, dan berbagai bentuk pelecehan seksual lainnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(PRI)
Sentimen: negatif (98.1%)