Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Tokoh Terkait
Kombes Pol Andri Ananta
Evakuasi Rombongan Polda Jambi yang Mendarat Darurat Dilanjutkan Besok
CNNindonesia.com Jenis Media: Nasional
Jakarta, CNN Indonesia --
Evakuasi rombongan Polda Jambi yang mendarat darurat menggunakan helikopter ditunda karena kondisi hari yang sudah malam dan faktor cuaca.
Tim SAR yang ke lokasi menggunakan helikopter sudah tiba di Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci, Jambi. Namun, tim tersebut berhenti di posko dan lanjut melakukan pencarian besok, Senin (20/2).
"Tim udara dilanjutkan besok. Cuaca tidak memungkinkan dan gelap. Sedangkan tim darat masih terus bergerak (dalam perjalanan)," ujar Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto, Minggu (19/2) malam.
Berdasarkan komunikasi terakhir sore tadi, kata Mulia, rombongan helikopter yang mendarat darurat dalam kondisi selamat. Mereka disebut masih bisa menunggu kehadiran tim SAR besok.
"Sempat berkomunikasi, namun masih agak putus-putus. Kemudian memakai HP, berkomunikasi dengan Direktur Reskrimum Polda Jambi," ujar Mulia.
"Tadi Pak Direktur Reskrimum Polda Jambi menyampaikan kondisinya baik dan siap menyambut kedatangan tim evakuasi," sambungnya.
Mulia pun mengungkapkan masih ada makanan dan obat P3K yang tersedia di dalam helikopter yang masih bisa digunakan para korban.
"Kita doakan sama-sama, supaya beliau dan rombongan bisa bertahan sampai tim evakuasi tiba," katanya.
Helikopter Polri jenis Super Bell 3001 tersebut ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono mendarat darurat di Bukit Tamia.
Selain Rusdi, helikopter tersebut membawa Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Koorspri Polda Jambi Kompol Ayani, dan ADC Kapolda Jambi, serta 3 orang kru.
Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono disebut mengalami patah tangan, sedangkan terdapat kru yang mengalami luka-luka.
"Dari informasi yang didapatkan, mereka masih selamat. Kru ada yang berdarah. Kapolda Jambi juga terluka. Kita berharap secepat mungkin mencapai posisi itu," ujar Danrem 042/ Garuda Putih Brigjen TNI Supriono.
Supriono mengatakan tim SAR gabungan kini sudah mengetahui lokasi 8 korban. Namun, mereka masih berusaha untuk mencari korban di lokasi tersebut.
"Hingga saat ini kita berusaha mencapai titik lokasi itu. Sinyal tadi ada, sehingga kami bisa berkomunikasi," ujarnya.
Helikopter itu berangkat sekitar pukul 09.30 WIB dalam rangka meresmikan gedung SPKT di Kerinci. Di tengah perjalanan sekitar pukul 10.30 WIB, helikopter ini mendarat darurat di area perbukitan.
Diduga salah satu penyebab helikopter itu mendarat darurat adalah karena kondisi cuaca.
(msa/pra)
[-]
Sentimen: netral (64%)