Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Surabaya
Tokoh Terkait
SIER Perbaiki Utilitas Hingga Recycle Air Limbah Lewat Kerja Sama Perusahaan Basis Jerman
SuaraSurabaya.net Jenis Media: News
Pengelola kawasan industri terintegrasi PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) bekerja sama dengan perusahaan alat elektronik, mekanik, dan circuit breaker PT E-T-A Indonesia yang berbasis di Jerman.
Kerja sama itu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan, mulai dari perbaikan kualitas fasilitas kawasan seperti jalan dan utilitas, hingga menyediakan produk atau fasilitas baru seperti energi baru terbarukan, recycle air limbah, dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
“Di Hannover Messe 2023 SIER juga mengatur beberapa pertemuan dengan vendor peningkatan fasilitas kawasan di antaranya Schnider Electric, perusahaan otomasi digital dan Perancis. Kami mendorong pengelolaan kawasan industri ke depan semakin terintegrasi dan terdigitalisasi,” kata Didik Prasetiyono Direktur Utama PT. SIER, Rabu (19/4/2023).
Kolaborasi keduanya, untuk peningkatan pelayanan di kawasan industri sebagai salah satu bentuk dukungan Jatim dan Indonesia sebagai destinasi investasi favorit investor.
“Sebagai salah satu pemain terdepan di bisnis kawasan industri di Tanah Air, SIER terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada investor. Kualitas layanan menjadi concern SIER untuk memenangkan pasar kawasan industri, sekaligus dukungan SIER menjadikan Indonesia dan Jatim sebagai destinasi investasi favorit investor,” ujar Didik lagi.
Penandatanganan kolaborasi itu dilakukan pada Minggu (16/4/2023) lalu, di sela pameran industri terbesar dunia, Hannover Messe 2023 di Jerman, yang disaksikan Airlangga Hartarto Menko Perekonomian dan Agus Gumiwang Kartasasmita Menteri Perindustrian.
Eko SA Cahyanto Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian mengatakan, komitmen investasi yang didapat Indonesia sebagai Official Partner Country pada ajang Hannover Messe 2023 mencapai 200 kali lipat dari target.
“Saat ini, sebelum pembukaan, komitmen investasi sudah mencapai Rp 30 triliun atau 200 kali lipat lebih. Sudah melebihi angka yang ditargetkan,” kata Eko.
Kemenperin sebagai pembina industri, lanjutnya, berupaya menjaga iklim investasi, memastikan kemudahan perizinan, hingga mengawal rencana investasi hingga terimplementasi.
“Selain itu, investasi yang masuk juga akan mempertimbangkan mitra yang ada di dalam negeri. Sesuai dengan Undang-undang tentang Perindustrian, industri harus masuk kawasan industri. Dengan begitu industri dipercaya lebih baik,” kata Eko. (lta/bil/ipg)
Sentimen: positif (100%)