Krjogja.com - SUKOHARJO - Sebanyak 41 SMP negeri dipastikan siap menggelar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online Tahun Pelajaran 2023/2024. Selain itu, masih ada tujuh SMP swasta juga akan membuka pendaftaran online. Sekolah tersebut diharapkan mampu memenuhi kuota siswa baru yang disediakan secara online. Apabila belum terpenuhi maka sekolah mendapat kesempatan membuka PPDB offline.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Sukoharjo Viveri Wuryandari, Jumat (9/6) mengatakan, sebanyak 41 SMP negeri siap sepenuhnya menggelar PPDB online Tahun Pelajaran 2023/2024. Selain itu masih ada tujuh SMP swasta juga akan ikut serta dalam program kegiatan tersebut.

SMP negeri dan swasta tersebut telah mengikuti tahapan sosialiasi yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo pada 7 Juni 2023 lalu.  Salah satu materi sosialiasi tersebut terkait kesiapan perangkat lunak dan operator di sekolah. Kesiapan tersebut sangat penting karena menjadi kunci kelancaran pelaksanaan PPDB online.

Kesiapan lainnya juga dilakukan pihak sekolah dengan membuka aplikasi pendaftaran online. Disdikbud Sukoharjo sendiri telah melakukan pengecekan ke masing-masing SMP negeri.

"Dari sekolah persiapan perangkat lunaknya berupa program online, kemudian perangkat komputer, laptop, jaringan internet dan lainnya. Selain itu masih ada form manual untuk mengisi data calon siswa baru," ujarnya.

MKKS SMP memastikan sekolah yang akan membuka PPDB online sudah siap semuanya. Seluruh tahapan telah dipersiapkan dan tinggal menunggu pelaksanaan saja.

"Sekolah sudah terbiasa menggelar PPDB online setiap tahun dan tidak ada masalah. Untuk tahun ini sama tetap online," lanjutnya.

Khusus untuk operator di masing-masing sekolah yang menggelar PPDB online disediakan sebanyak dua orang. Operator tersebut diambilkan dari guru sekolah setempat.

Viveri yang juga Kepala SMPN 1 Kartasura mengatakan di SMPN 1 Kartasura pada pelaksanaan PPDB online Tahun Pelajaran 2023/2024 membuka kuota sebanyak 320 siswa baru. Kuota tersebut untuk memenuhi 10 kelas dimana setiap kelas 32 siswa.

"Kuota yang kami sediakan selalu penuh setiap tahun saat PPDB digelar," lanjutnya.

MKKS SMP berharap semua SMP yang menggelar PPDB online Tahun Pelajaran 2023/2024 bisa memenuhi kuota yang disediakan. Apabila tidak maka pihak sekolah bisa membuka PPDB offline.

"Harapannya tentunya semua sekolah yang menggelar PPDB online dapat memenuhi kuota siswa baru. Tapi kondisi di masing-masing sekolah berbeda dan apabila ada yang tidak mampu memenuhi kuota maka bisa membuka PPDB offline," lanjutnya.

Kepala Disdikbud Sukoharjo Heru Indarjo, mengatakan, tahapan sosialiasi dilaksanakan dengan melibatkan sekolah tingkat SMP baik negeri maupun swasta yang akan menggelar PPDB online. Materi disampaikan langsung oleh Disdikbud Sukoharjo dibantu petugas yang akan membantu dibidang jaringan internet dan pengelolaan website.

Dalam tahapan sosialiasi tersebut pihak sekolah wajib mengikuti kegiatan. Hal ini dimaksudkan sebagai bagian dari persiapan sebelum pelaksanaan PPDB online SMP. Disisi lain juga untuk memastikan kesiapan pihak sekolah.

Sekolah juga diberi kesempatan menyampaikan kendala yang akan dihadapi pada penyelenggaraan PPDB online SMP. Disdikbud Sukoharjo nantinya akan membantu mencarikan solusi demi PPDB online SMP bisa berjalan dengan lancar.

"Tahapan sosialiasi dilakukan dengan menghadirkan langsung pihak sekolah. Kami cek kesiapan semuanya meliputi sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana serta terpenting jaringan internet," ujarnya.

Dalam tahapan persiapan tersebut diketahui pihak sekolah sudah siap menggelar PPDB online SMP. Hal itu disampaikan langsung pihak sekolah kepada Disdikbud Sukoharjo. Kesiapan tersebut membuat lega Disdikbud Sukoharjo mengingat kegiatan ini sudah rutin digelar setiap tahun.

"Sekolah yang menyelenggarakan PPDB online tingkat SMP baik SMP negeri dan swasta semuanya siap. Nanti sebelum hari pelaksanaan akan dicek lagi oleh Disdikbud Sukoharjo," lanjutnya.

Heru menambahkan, pada saat pelaksanaan PPDB online tingkat SMP digelar akan dilakukan pendampingan oleh Disdikbud Sukoharjo dengan menerjunkan petugas mendatangi sekolah secara bergantian. Hal ini dilakukan untuk melihat secara langsung dan memastikan kegiatan berjalan dengan lancar.

"Sosialiasi juga dilakukan melibatkan sekolah dengan sasaran masyarakat khususnya orang tua murid. Sebab sistem sekarang tidak lagi manual namun mengandalkan teknologi karena PPDB sudah online," lanjutnya.

Disdikbud Sukoharjo meminta kepada orang tua murid dan calon siswa untuk mempersiapkan semua persyaratan pendaftaran dengan lengkap. Nantinya setelah selesai mendaftar di sekolah diminta ikut memantau pergerakan pendaftar secara online melalui website yang disediakan Disdikbud Sukoharjo.

"Orang tua murid atau calon siswa bisa melihat langsung setiap detik, menit, jam dan hari di website PPDB online SMP pergerakan nilai dan calon siswa yang mendaftar di sekolah. Semua transparan dan dapat dilihat semua orang," lanjutnya. (Mam)