Waligereja Indonesia dan PP Muhammadiyah Sepakat Jadikan Agama Sebagai Kanopi Suci
Medcom.id Jenis Media: News
10 Jun 2023 : 10.40
Jakarta: Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan persaudaraan antara umat Islam dengan Katolik bukan hanya dicerminkan dari Gereja Katedral Jakarta yang berdampingan dengan Masjid Istiqlal, tetapi juga dalam praktek alam pikiran yang menghendaki kemajuan umat dan bangsa Indonesia.
"Muhammadiyah dan yang lainnya, tentu spirit, jiwa dan alam pikirannya sama yakni menghadirkan agama sebagai kanopi suci untuk memandu umat beragama dan publik luas, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ungkap Haedar, Jumat, 9 Juni 2023.
Agama dalam pandangan Haedar, hadir sebagai energi rohani untuk menguatkan jiwa-jiwa bangsa. Sekaligus juga menyatukan diri dalam perbedaan, dan terus terhubung dalam membawa nilai-nilai perdamaian di tengah kondisi berbangsa dan bernegara yang majemuk.
"Dalam konteks ke Indonesia, kita tidak punya sejarah negara ini pisah dengan agama. Semua bersatu untuk berjuang menuju kemerdekaan dan memajukan. Lalu tidak kemudian, karena salah satu tindakan umat beragam dijadikan alasan untuk menilai agama sebagai sumber masalah dan radikalisme,” ungkap Guru Besar Sosiologi ini.
Ketua Kantor Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto juga mengapresiasi derap pendidikan Muhammadiyah yang menurutnya kian melejit. Pihaknya optimistis bahwa melalui peran-peran strategis yang dilakukan Muhammadiyah menjadikan marwah agama terjaga, serta kepercayaan umat terhadap agama tidak luntur.
Lebih-lebih menjelang Pemilu 2024, gagasan dan pemikiran segar dari Muhammadiyah dapat menetralisir sekaligus menyejukkan hajatan lima tahunan yang kerap memanas itu. Kepada jemaat dan bangsa Indonesia secara luas, Mgr. Antonius Subianto berpesan supaya dalam menjalani Pemilu gembira, pahami itu hanya pesta lima tahunan yang menggembirakan.
Kunjungan ini juga disambut hangat oleh Mgr. Ignasius Kardinal Suharyo. Bahkan dia menyebut kunjungan yang dilakukan oleh PP Muhammadiyah periode 2022-2027 ini sebagai sejarah yang menggembirakan. Selain praktek inklusi yang diterapkan di berbagai institusi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), juga pemikiran tokoh dan organisasi yang mencerahkan.
"Kami sangat menghargai pemikiran dan gagasan dilempar ke publik, ini suatu pencerahan yng luar biasa bagi semua," tutupnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
"Muhammadiyah dan yang lainnya, tentu spirit, jiwa dan alam pikirannya sama yakni menghadirkan agama sebagai kanopi suci untuk memandu umat beragama dan publik luas, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ungkap Haedar, Jumat, 9 Juni 2023.
Agama dalam pandangan Haedar, hadir sebagai energi rohani untuk menguatkan jiwa-jiwa bangsa. Sekaligus juga menyatukan diri dalam perbedaan, dan terus terhubung dalam membawa nilai-nilai perdamaian di tengah kondisi berbangsa dan bernegara yang majemuk.
-?
- - - -"Dalam konteks ke Indonesia, kita tidak punya sejarah negara ini pisah dengan agama. Semua bersatu untuk berjuang menuju kemerdekaan dan memajukan. Lalu tidak kemudian, karena salah satu tindakan umat beragam dijadikan alasan untuk menilai agama sebagai sumber masalah dan radikalisme,” ungkap Guru Besar Sosiologi ini.
Ketua Kantor Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto juga mengapresiasi derap pendidikan Muhammadiyah yang menurutnya kian melejit. Pihaknya optimistis bahwa melalui peran-peran strategis yang dilakukan Muhammadiyah menjadikan marwah agama terjaga, serta kepercayaan umat terhadap agama tidak luntur.
Lebih-lebih menjelang Pemilu 2024, gagasan dan pemikiran segar dari Muhammadiyah dapat menetralisir sekaligus menyejukkan hajatan lima tahunan yang kerap memanas itu. Kepada jemaat dan bangsa Indonesia secara luas, Mgr. Antonius Subianto berpesan supaya dalam menjalani Pemilu gembira, pahami itu hanya pesta lima tahunan yang menggembirakan.
Kunjungan ini juga disambut hangat oleh Mgr. Ignasius Kardinal Suharyo. Bahkan dia menyebut kunjungan yang dilakukan oleh PP Muhammadiyah periode 2022-2027 ini sebagai sejarah yang menggembirakan. Selain praktek inklusi yang diterapkan di berbagai institusi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), juga pemikiran tokoh dan organisasi yang mencerahkan.
"Kami sangat menghargai pemikiran dan gagasan dilempar ke publik, ini suatu pencerahan yng luar biasa bagi semua," tutupnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(END)
Sentimen: positif (88.3%)