JEDDAH, AYOBANDUNG.COM - Jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Tanah Suci bertambah 7 orang. Dengan demikian, hingga Jumat 8 Juni 2023 pukul 09.00 Waktu Arab Saudi (WAS), jumlah jemaah yang meninggal dunia menjadi 29 orang.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), tujuh jemaah tambahan tersebut meninggal pada Rabu 7 Juni 2023 dan 8 Juni 2023.

Jemaah yang meninggal 7 Juni 2023 yaitu Laupe Raco Cido Kloter UPG 4 Embarkasi Makassar, Suyitno Wongso Niti Klotet JKS 3 Embarkasi Jakarta-Bekasi, Sunipah Djasri Kloter SOC 4 Embarkasi Solo, Iman Sukiman Tamim Kloter JKS 29 Embarkasi Jakarta- Bekasi, Suhaimi Aris Kliwon Kloter KNO 6 Embarkasi Medan, dan Marzuki Husein Hanafiah Koper BTJ 6 Embarkasi Aceh.

Baca Juga: LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Disiapkan untuk Jemaah Haji Indonesia

Sedangkan yang meninggal pada 8 Juni 2023 meliputi Icah Sukanta Najig Kloter JKS 3 Embarkasi Jakarta-Bekasi, Machmud Mochtar Mukhsin Kloter SOC 37 Embarkasi Solo, dan Ilham Masjinda Surya Kloter JKG 26 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede.

Saat ini, jemaah haji sudah mulai bergerak menuju Makkah.

Suhu rata-rata di Kota Makkah antara 30 – 45 derajat Celsius. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri dalam menjalankan ibadah sunnah atau program ziarah.

“Cuaca di Makkah sangat panas. Jemaah diimbau menjaga kesehatan, tidak memaksakan diri dalam beribadah sunnah, dan laksanakan ibadah haji sesuai kemampuan diri,” terang Ketua PPIH Arab Saudi 1444 H/2023 M, Subhan Cholid.

Baca Juga: LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Jemaah Haji Gelombang Kedua Diimbau Sudah Berihram Sejak dari Embarkasi

Berikut imbauan dari PPIH Arab Saudi untuk jemaah haji Indonesia:

Tujuan utama jemaah adalah menunaikan ibadah haji. Mengingat cuaca di Kota Makkah sangat panas, jemaah haji Indonesia diimbau:

a. Tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh;

b. Tidak memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah sunnah, ziyarah, dan kegiatan lain yang akan menguras tenaga;

c. Beribadah sesuai kemampuan diri sehingga pelaksanaan ibadah haji, terutama pada masa Arafah, Muzdalifah, dan Mina dapat berjalan dengan baik dan lancar.