Sentimen
Negatif (99%)
29 Nov 2022 : 11.53
Partai Terkait

Respons Ucapan 'Siap Tempur' Benny Ramdhani, Elite Demokrat: Provokatif dan Penuh Kebencian

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

29 Nov 2022 : 11.53
Respons Ucapan 'Siap Tempur' Benny Ramdhani, Elite Demokrat: Provokatif dan Penuh Kebencian

Suara.com - Beredar video yang memperlihatkan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Ramdhani yang terang-terangan mengaku siap tempur melawan pihak yang dianggap menjadi lawan pemerintah atau oposisi.

Menanggapi hal tersebut, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai bahwa ucapan Benny itu menunjukkan sikap yang provokatif dan penuh dengan kebencian.

Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Kamhar menyebutkan bahwa Benny menempatkan rakyat secara berlawanan yang penuh dengan narasi permusuhan dan kebencian.

Selain itu, ia juga menilai sikap Benny itu sebagai vis a vis, di mana rakyat saling berhadapan.

Baca Juga: Soal Proposal Perdamaian Prabowo, Dokter Tifa Sindir Menohok Jokowi: Tak Paham Bahasa Inggris

"Ini provokatif dan penuh kebencian yang menempatkan saudara sebangsa secara vis a vis atau berhadap-hadapan sebagai aku dan mereka pada relasi yang penuh kebencian dan permusuhan," kata Kamhar pada Senin (28/11/22).

Pernyataan Kepala BP2MI itu juga dinilai berbahaya dan seolah-olah berusaha menyesatkan Jokowi. Pasalnya, ia menilai bahwa pernyataan Benny itu menjadikan hukum sebagai alat untuk melawan pihak oposisi.

"Ini juga berbahaya dan ingin menyesatkan Pak Jokowi untuk menjadikan hukum sebagai alat gebuk bagi oposisi atau pihak-pihak yang berbeda pandangan," lanjutnya.

Lebih lanjut, Kamhar menyebutkan sikap Benny tersebut sangat kontra dengan demokrasi dan bertentangan dengan amanah reformasi. Hal itu karena praktik semacam itu biasa terjadi dalam tata negara yang menempatkan kekuasaan di posisi tertinggi.

"Ini kontra demokrasi, bertentangan dengan amanah reformasi dan konstitusi yang menegaskan Indonesia sebagai negara hukum (rechtsstaat)," jelasnya.

Baca Juga: Denny Indrayana Serukan Jokowi Lengser, Boni Hargens: Provokasi Macam Ini Sangat Berbahaya!

Sentimen: negatif (99.9%)