Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yerusalem
Kasus: Narkoba, Praktik prostitusi, pembunuhan, penembakan
Tokoh Terkait
5 Warga Israel Tewas Ditembak OTK di Tempat Cuci Mobil
Detik.com Jenis Media: Metropolitan
Jakarta -
Lima orang Arab Israel tewas ditembak di sebuah tempat cuci mobil di utara negara itu oleh orang tak dikenal pada Kamis. Peristiwa ini terjadi di tengah gelombang kejahatan terburuk dalam beberapa tahun yang melanda minoritas.
Dilansir AFP Jumat (9/6/2023), penembakan itu menambah jumlah orang Arab Israel yang terbunuh tahun ini menjadi 96 orang.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa badan keamanan internal Israel Shin Bet sekarang akan membantu polisi untuk mengatasi aktivitas kriminal yang merajalela di Israel.
Polisi mengatakan penembakan itu terjadi di Yafia, sebuah desa Arab di sebelah barat Nazareth, dan sebuah pernyataan mengatakan pasukan sedang mencari tersangka di daerah itu.
Berbicara dari lokasi pembunuhan, juru bicara polisi Eli Levy mengatakan kepada penyiar publik Kan bahwa "satu orang atau lebih" melepaskan tembakan ke arah sekelompok pria di tempat cuci mobil.
Seorang pejabat polisi terpisah mengatakan insiden itu kemungkinan besar merupakan bagian dari perang geng.
Maher Khaliliya, kepala dewan lokal Yafia, menyebut penembakan itu sebagai "pembantaian", menuduh polisi bertanggung jawab karena lemahnya penegakan hukum.
Kepada AFP, dia mengaku belum memiliki informasi pasti terkait motif penembakan itu. Tetapi dia mengatakan kotanya berdiri dengan keluarga para korban sebagai satu kesatuan.
Para ahli mengatakan geng-geng Arab telah mengumpulkan sejumlah besar senjata ilegal selama dua dekade terakhir dan terlibat dalam perdagangan narkoba, senjata dan manusia, prostitusi, pemerasan dan pencucian uang.
Orang Arab Israel, keturunan orang Palestina yang tinggal di tanah mereka setelah pembentukan Israel pada tahun 1948, terdiri dari sekitar 20 persen populasi negara itu.
Mereka telah lama mengeluhkan diskriminasi dan kelambanan polisi terhadap kekerasan dan kejahatan yang mengganggu komunitas mereka.
Pada tanggal 30 Mei, pejabat terpilih dan perwakilan minoritas Arab melakukan protes di Yerusalem dan meminta pemerintah untuk meningkatkan keamanan.
Awal pekan ini, Netanyahu mengumumkan keputusan untuk membentuk komite pengarah setelah pertemuan dengan anggota parlemen Arab untuk membahas "solusi atas gelombang pembunuhan di masyarakat Arab".
Pada hari Kamis, dia mengatakan "bertekad untuk menghentikan rangkaian pembunuhan ini" dan akan melihat hal itu terjadi tidak hanya dengan memperkuat polisi tetapi juga "dengan bantuan Shin Bet".
(eva/eva)
Sentimen: negatif (100%)